BISNIS.COM, WASHINGTON—Amerika Serikat langsung menurunkan pernyataan tanggapan atas pengunduran diri Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad pada Minggu (14/4//2013).
AS memuji Fayyad, yang mengundurkan diri menyusul perselisihannya dengan Presiden Mahmud Abbas, sebagai salah satu “mitra kuat” dari Timur Tengah.
Negara adidaya tersebut juga berpesan agar ahli ekonomi mereka yang disegani di Barat tetap bertahan pada jabatannya.
Pada saat bersamaan, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghubungi Abbas untuk mendesak Presiden Palestina tersebut mencari landasan bersama dengan Fayyad.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden mengatakan, “Kami mengakui peran penting yang dilakukan Presiden Abbas dan Perdana Menteri Fayyad, dan menghormati kedua pimpinan itu dalam usaha-usaha mereka saat kia dan negara-negara lainnya bekerja untuk mendukung pembentukan satu negara Palestina yang merdeka.”
Hayden memujui Fayyad sebagai mitra kuat dengan masyarakat internasional dan seorang pemimpin dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan negara dan keamanan rakyat Palestina.
Selain AS, Kanada juga menyayangkan keputusan Fayyad untuk melepaskan jabatannya sebagai PM. Menlu John Baird menyampaikan bahwa dia sangat sedih dan kecewa dengan pengunduran diri Fayyad.
Baird mengatakan bahwa Fayyad adalah teman bicara yang dipercaya dan juga sahabat bagi Kanada. Dia berharap Fayyad akan konsisten terhadap usaha perdamaian dan bekerja untuk memperbaiki kehidupan rakyat Palestina.
Sementara ini, Abbas menugaskan Fayyad sebagai pejabat pemerintah sementara hingga Perdana Menteri yang baru diangkat.