Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan alokasi anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) ditingkatkan hingga 20% dari total pengeluaran rumah tangga tahun mendatang.
Hal itu dikemukakan Jokowi ketika memberi pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna Kerangka Ekonomi Makro dan Kebijakan Fiskal 2019 di Istana Negara, Senin (5/3/2018).
"Saya minta untuk program PKH segera dirampungkan di awal-awal ini sebelum bulan Maret ini selesai untuk penerima 10 juta keluarga. Kemudian yang tahun depan, saya minta agar rupiah yang diberikan kepada peserta PKH bisa paling tidak dilipat dua kali," kata Jokowi.
Jokowi mengaku sudah mendiskusikan hal tersebut dengan Menteri Bappenas untuk menggenjot alokasi anggaran PKH hingga 20% dari pengeluaran rumah tangga dari sebelumnya 16%. Dengan perkiraan alokasi PKH saat ini sekitar Rp 50 triliun, Jokowi memproyeksikan penambahan anggaran setidaknya bisa dilakukan mencapai Rp20 triliun pada tahun mendatang.
Menurut Jokowi kunci kesuksesan PKH adalah tepat sasaran dan tepat waktu. Untuk itu, pendampingan sangat penting untuk memastikan kedua hal tersebut berjalan.
Penambahan nilai PKH yang dibagikan kepada masyarakat diyakininya bakal memangkas angka kemiskinan setidaknya di bawah 9% pada tahun depan.
Baca Juga