Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Ungkap 3 Fase Sapaan untuk Bahlil: dari Adinda hingga Ketum Menteri

Pramono Anung mengisahkan perubahan panggilannya kepada Bahlil Lahadalia mulai dari "Adinda" hingga "Adinda Ketum Menteri".
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung menuturkan bahwa dirinya memanggil Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dengan tiga fase sapaan, mulai dari “Adinda” hingga kini menjadi “Adinda Ketum Menteri”. 

Hal itu disampaikan Pramono dalam sambutannya di pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2025).

Pertama, saya manggilnya Adinda. Yang kedua manggilnya Adinda Menteri, yang ketiga sekarang manggilnya Adinda Ketum Menteri,” jelas Pramono dalam kesempatan tersebut.

Pramono melanjutkan bahwa sapaan terakhir tersebut tidak lagi disampaikan dengan senyum semata, melainkan disertai rasa hormat. Di samping itu, Pramono juga mengakui bahwa dirinya memiliki hubungan cukup dekat dengan banyak tokoh Golkar.

Dia bahkan menyebut mengenal beberapa ketua umum Golkar, yakni seperti Aburizal Bakrie, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, hingga kini Bahlil Lahadalia, yang disebutnya "paten banget".

“Semuanya saya mengenal pribadi. Dan saya terus terang menaruh harapan. Karena kekuatan Golkar adalah kader-kadernya muda dan sudah matang,” jelasnya. 

Dia pun berharap Musda XI Golkar Jakarta dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu menjalin kerja sama erat dengan Pemerintah Provinsi Jakarta.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menggambarkan Pramono sebagai sosok yang dapat membaca orang lain. 

“Pak Gubernur punya gaya ini seperti orang Papua bilang begini, ‘Adik, kau belum mau tulis, Kakak sudah baca,” jelas Bahlil. 

Bahlil juga menyebut Pramono sebagai guru politik karena telah lama berkiprah di Senayan. "Itu yang saya pahami ketika saya menjadi menteri bersama-sama dengan pak Gubernur karena ini ketua kelas dulu.” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro