Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Dorong Empat Pilar Kesepakatan Dalam KTT BRICS 2025

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan Indonesia mendorong empat pilar yang menjadi kesepakatan strategis yang ditelurkan pemimpin negara anggota BRICS 2025.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang berlangsung di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025)/Tim Media Internal Prabowo
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang berlangsung di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025)/Tim Media Internal Prabowo

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan bahwa Indonesia mendorong empat pilar yang menjadi kesepakatan strategis yang dihasilkan pemimpin negara anggota BRICS 2025.

Dia menjelaskan bahwa dalam pertemuan dengan para pemimpin negara anggota BRICS tahun 2025 menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang tertuang dalam Leaders’ Declaration itu memiliki fokus pada penguatan multilateralisme, perdamaian global, kerja sama ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.

Airlangga menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto yang turut hadir dan menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap arah baru kerja sama BRICS tersebut. 

“Kemudian outcomes daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah leader declaration dan dalam leader declaration itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan reform daripada global governance,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/7/2025).

Poin kedua berfokus pada penguatan perdamaian dan stabilitas internasional, serta pendalaman kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Bagi Indonesia, agenda ini sangat penting dalam memperluas akses pasar bagi produk nasional dan menciptakan ketahanan ekonomi di tengah gejolak global.

“Nah poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” jelas Airlangga.

Menko Bidang Perekonomian itu juga menjelaskan bahwa poin ketiga dalam deklarasi menyangkut komitmen terhadap isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif.

Negara-negara BRICS sepakat bahwa transisi energi dan pembangunan hijau harus tetap mempertimbangkan keadilan bagi negara berkembang.

“Kemudian yang ketiga tentu terkait dengan climate change dan promoting sustainable, yang fair and inclusive development,” kata Airlangga.

Poin keempat dari Leaders’ Declaration adalah penguatan kemitraan dalam bidang pembangunan manusia, sosial, dan kebudayaan. Indonesia menilai kerja sama ini penting untuk mendorong transformasi sosial yang merata dan saling memperkuat di antara negara-negara anggota.

“Yang keempat adalah partnership for promotion, human, social, and cultural development. Nah itu outcome dari leaders declaration,” pungkas Airlangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper