Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Klaim Terima Serangan 3 Rudal Iran Saat Gencatan Senjata Mulai Berlaku

Kantor Perdana Menteri Israel menjelaskan deretan kejadian serangan dengan Iran sebelum gencatan senjata ditetapkan pukul 07:00.
Lokasi jatuhnya pesawat setelah serangan rudal dari Iran ke Israel, di tengah konflik Iran-Israel, di Tel Aviv, Israel, Minggu (22/6/2025). REUTERS/Violeta Santos Moura
Lokasi jatuhnya pesawat setelah serangan rudal dari Iran ke Israel, di tengah konflik Iran-Israel, di Tel Aviv, Israel, Minggu (22/6/2025). REUTERS/Violeta Santos Moura

Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Perdana Menteri Israel menjelaskan deretan kejadian serangan dengan Iran sebelum gencatan senjata ditetapkan pukul 07:00 pagi waktu setempat pada Selasa (24/6/2025).

Melansir laman resmi Pemerintah Israel pada Rabu (25/6/2025), pada pukul 00:30 dini hari waktu setempat Israel melancarkan serangan besar di pusat kota Teheran, Iran. 

Serangan Israel tersebut menargetkan fasilitas rezim, menewaskan ratusan anggota Basij, dan personel pasukan keamanan Iran.

Kemudian, beberapa saat sebelum gencatan senjata mulai berlaku, Iran meluncurkan rentetan rudal yang salah satunya menewaskan 4 warga Israel di Be’er Sheva. Gencatan senjata tetap dimulai pukul 07:00 pagi.

“Namun pada pukul 07:06, Iran kembali meluncurkan satu rudal ke wilayah Israel, disusul dua rudal lagi pada pukul 10.25. Rudal-rudal ini berhasil dicegat atau jatuh di area terbuka, dan tidak menyebabkan korban jiwa maupun kerusakan,” tulis pengumuman tersebut.

Akibat dari serangan Iran itu, Israel membalasnya karena dianggap sebagai pelanggaran gencatan senjata. Angkatan Udara Israel menghancurkan sebuah instalasi radar di dekat Teheran. 

Namun, sesuai dengan hasil percakapan antara Presiden Trump dan Perdana Menteri Netanyahu, Israel tidak melanjutkan serangan lebih lanjut,” tulisnya.

Disebutkan pula dalam percakapan itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengapresiasi tinggi Israel atas keberhasilannya mencapai seluruh tujuan militer dalam perang dan keyakinannya terhadap stabilitas gencatan senjata ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper