Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akun Judi Online yang Sempat Difollow Gibran Dilaporkan ke Komdigi

Setwapres RI telah melaporkan akun Instagram judi online dengan nama akun @bang_jabrik.game, yang sempat difollow Gibran, ke Komdigi.
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Menteng, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024). Dok Setwapres RI
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Menteng, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024). Dok Setwapres RI

Bisnis.com, Jakarta — Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) telah melaporkan akun Instagram judi online dengan nama akun @bang_jabrik.game ke Kementerian Komunikasi dan Digital untuk ditindaklanjuti

Menurut keterangan resminya, akun media sosial judi online itu dilaporkan ke Komdigi karena memuat konten yang dinilai tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di Indonesia.

Kantor Sekretariat Wakil Presiden meminta agar Komdigi segera memblokir dan tutup akun media sosial yang sempat diikuti oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Instagram.

"Akun tersebut juga telah dilaporkan ke Kementerian Komdigi agar dapat segera diblokir atau ditutup, sehingga tidak terus menyebarkan konten yang merugikan masyarakat," bunyi keterangan resmi Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (4/6).

Pemilik akun judi online dengan nama akun @bang_jabrik.game itu diketahui sudah berganti nama sebanyak 7 kali sejak akun judi online itu dibuat pada November 2022 lalu.

Sementara akun Instagram resmi Gibran Rakabuming Raka @gibran_rakabuming mengikuti akun tersebut sebelum diubah menjadi akun judi online.

"Riwayat perubahan nama tersebut mengindikasikan bahwa akun tersebut awalnya bukan merupakan akun yang memuat konten yang tidak sesuai seperti sekarang ini, melainkan akun biasa yang kemudian mengalami perubahan identitas," tulisnya.

Menurutnya, fenomena perubahan identitas suatu akun media sosial belakangan ini bukanlah hal yang baru. Apalagi, menurut keterangan resmi Setwapres, banyak akun media sosial yang memiliki jutaan pengikut seringkali diperjual-belikan.

"Akun-akun yang telah memiliki sejumlah pengikut sering kali diperjualbelikan bahkan ada yang diretas dan diubah fungsinya untuk kepentingan tertentu," tulis keterangan resmi itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper