Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengimbau masyarakat yang terdampak gempa bumi dan mengalami kerusakan rumah untuk segera melaporkan ke pemerintah daerah.
“Kepada masyarakat, jangan khawatir. Silakan temui RT atau lurah untuk didata dan difoto kerusakannya. Bisa juga langsung mengirimkan laporan melalui TikTok saya, WhatsApp, atau ke kantor Pemprov,” ujar Helmi Hasan dikutip dari Antara, Jumat (23/5/2025).
Untuk mempercepat pendataan, Dinas Pekerjaan Umum bersama TNI, Pemerintah Kota Bengkulu, dan BPBD akan turun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi rumah-rumah yang perlu diperbaiki.
“Rumah yang pondasinya bergeser akan dirobohkan dan dibangun kembali oleh pemerintah. Sedangkan yang rusak ringan akan segera diperbaiki,” tambah Helmi.
Helmi menegaskan, langkah cepat ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjamin keselamatan dan pemulihan masyarakat terdampak bencana.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 yang terjadi pukul 02.52 WIB dengan pusat gempa 43 km barat daya Kota Bengkulu ini mengakibatkan kerusakan pada sekitar 140 rumah warga, mulai dari ringan hingga berat.
Baca Juga
Selain itu, enam fasilitas umum juga mengalami kerusakan, termasuk dua sekolah, dua masjid, satu kantor camat, dan satu balai pertemuan.
Kepala BPBD Kota Bengkulu Will Hopi menyampaikan, pihaknya telah mendirikan posko dan menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak.
“Kami juga mendirikan tenda pleton di beberapa titik, salah satunya di wilayah Betungan yang terdampak cukup parah,” ujarnya.
BPBD bersama TNI, Polri, dan Basarnas terus melakukan evakuasi dan distribusi bantuan logistik.
Warga yang rumahnya tidak layak huni disarankan mengungsi ke rumah keluarga terdekat atau memanfaatkan mess Pemda yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi.
Will Hopi mengimbau masyarakat tetap waspada, tidak panik, dan mengikuti informasi resmi dari BPBD dan instansi terkait.
“Pemerintah daerah berkomitmen memberikan penanganan maksimal agar warga terdampak mendapatkan bantuan dan perlindungan yang layak selama masa darurat,” katanya.