Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani secara resmi menutup sidang Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau perkumpulan parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada Kamis (15/5/2025).
Puan merincikan sidang yang berlangsung sejak 12-15 Mei ini dihadiri oleh 9 Ketua parlemen, 14 Wakil Ketua Parlemen dan 9 Organisasi Internasional sebagai Observer, dengan total kurang lebih 450 partisipan yang mewakili 37 negara anggota OKI dari 54 negara.
Semua pihak, kata Puan, bersepakat akan terus memperkuat hubungan antar parlemen, bersinergi dengan pemerintah, sehingga kebijakan-kebijakan yang dilakukan bisa terlaksana dengan baik seiringnya berjalannya waktu.
“Tadi juga sudah disepakati Deklarasi Jakarta, mendukung segala upaya kedamaian, diplomasi, dan rekonsiliasi dalam penyelesaian konflik regional yang menyangkut negara-negara PUIC,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).
Dia melanjutkan, seluruh negara PUIC juga turut menyepakati agar solusi dua negara antara Palestina dan Israel bisa segera diselesaikan. Selain itu, turut berharap agar akses kemanusiaan yang ada di jalur Gaza bisa dibuka selebar-lebarnya.
“Bagaimana juga Deklarasi Jakarta menekankan pentingnya soft power dunia Islam melalui pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan kaum muda juga bisa dikedepankan. Karena memang itu yang paling penting dalam menghadapi situasi global yang saat ini sedang berlangsung,” jelasnya.
Baca Juga
Dikatakan cucu Proklamator RI ini, negara-negara PUIC sepakat untuk mengawal tindak lanjut dari Deklarasi Jakarta agar implementasinya konkret di setiap resolusi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menyebut Deklarasi Jakarta memuat 17 rekomendasi.
Dia menyebut beberapa di antaranya seperti negara-negara PUIC sepakat Palestina harus merdeka, sepakat gencatan senjata dan pembukaan blokade jalur Gaza, meminta pembebasan tahanan Palestina oleh zionis Israel.
“Lainnya, perlu kerjasama yang lebih produktif, bukan cuma antara negara PUIC tapi dengan europe parlemen dan US kongres dan parlemen-parlemen negara lain,” katanya.
Berikut bunyi resolusi dalam Deklarasi Jakarta terkait hal menjantuhkan sanksi kepada Israel, termasuk melakukan isolasi:
“Mendorong Parlemen Anggota PUIC dan masyarakat global untuk mengadvokasi pemerintah mereka demi upaya diplomatik terpadu dalam tatanan politik internasional-termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan forum multilateral lainnya-untuk mendesak semua Negara untuk menjatuhkan sanksi dan mengisolasi Israel sebagai kekuatan pendudukan dari arena global, mematuhi dua pendapat penasihat Mahkamah Internasional, menyerukan Mahkamah Pidana Internasional untuk menyelesaikan penyelidikan atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh pejabat otoritas Israel, dan tetap teguh dalam memberikan bantuan kemanusiaan termasuk melalui UNRWA."