Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN HAJI 2025: Kisah Mbah Sutiah Pergi ke Makkah di Usia 107 Tahun

Simak kisah mengharukan Mbah Sutiah. Salah satu jemaah Haji 2025 asal Lampung yang kini berusia 107 tahun.
Sutiah Sunyoto, salah satu jemaah calon haji tertua berusia 107 tahun, ketika diwawancara awak media di Madinah, Arab Saudi, Rabu (14/5/2025). /Media Center Haji
Sutiah Sunyoto, salah satu jemaah calon haji tertua berusia 107 tahun, ketika diwawancara awak media di Madinah, Arab Saudi, Rabu (14/5/2025). /Media Center Haji

Bisnis.com, MADINAH — Sosok Sutiah Sunyoto adalah bukti nyata manusia berumur panjang dengan energi positif yang tak kalah dengan 'daun muda'. Hal itu tampak jelas dari caranya berjalan yang masih sigap tanpa alat bantu kursi roda atau pun tongkat.  

Senyumnya selalu semrigah dan lebar, menampakkan gigi depannya yang tanggal satu. Mbah Sutiah, jemaah calon haji dari kelompok terbang (kloter) 19 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-19) asal Lampung itu, tahun ini berumur 107 tahun dan akan genap berusia 108 tahun, tepatnya pada 3 Oktober mendatang. 

Pendengarannya juga masih jernih, tak kepayahan dia menjawab pertanyaan dari awak Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Madinah. Ingatannya pun masih cukup tajam untuk menyebutkan tahun saat dia bertransmigrasi dari Banyuwangi ke Lampung. 

"Pindah ke Lampung tahun 1959, sebelumnya di Banyuwangi," katanya ketika ditemui Bisnis di Tanah Suci. 

Sejak tiba di Madinah pada 8 Mei 2025, Mbah Sutiah mengaku sudah lima kali bolak-balik berjalan kaki ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan salat. Semua itu dia jalani tanpa mengeluh lelah. 

Keberangkatannya tahun ini ke Tanah Suci telah dinantikan sejak mendaftar pada 2013. Mbah Sutiah didampingi seorang kerabat karena kesembilan anaknya sudah melaksanakan ibadah haji.  

Nenek dengan 25 cucu itu kini sudah tidak bekerja lagi setelah menghabiskan masa mudanya di sawah, menanam aneka rupa palawija, seperti padi dan jagung. Biaya untuk berangkat haji didapat dari hasil dia bertani. 

Di usianya yang seabad lebih, Mbah Sutiah mengaku masih ingin bekerja di sawah, meski tak diizinkan oleh anak-anaknya. 

"Pikiran saya juga masih pengin ke sawah, tapi enggak dikasih sama anak," ujarnya. 

Meski tampak jelas jejak-jejak usia senja pada wajah keriputnya, raut semringahnya tidak menunjukkan kelelahan, terutama setelah perjalanan jauh dari Tanah Suci dan selama menjalankan ibadah di Madinah.  

"Senanglah pokoknya, pengin banget saya ke Arab, pengin haji. Anak-anak sudah pergi semua, hanya saya yang belum," jelasnya. 

Sementara itu, ditanya mengenai resep untuk tetap bugar di usia yang sudah sangat senja, Sutiah mengatakan tak ada kiat khusus.

Dia masih makan nasi, sayur-mayur dan lauk-pauk. Tidak heran jika dia juga tidak ada keluhan terkait makanan yang disajikan sejak berada di Tanah Suci. Menurutnya, semuanya cocok di lidah. 

Hanya saja, Mbah Sutiah tidak makan ayam potong. Bukan karena pantangan, tetapi sesederhana karena dia tidak suka. 

Mbah Sutiah mengaku tidak menyimpan permintaan khusus untuk dipanjatkan selama berhaji. Tampaknya, dia sudah cukup bersyukur dikaruniai usia panjang dan dapat pergi haji di usianya yang jauh dari kata muda. 

"Umurnya sudah full, sudah panjang umurnya," ujarnya sambil terkekeh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper