Bisnis.com, JAKARTA - Prosesi pemilihan Paus baru untuk menggantikan Paus Fransiskus dimulai pada hari ini, Rabu (7/5/2025).
Para kardinal sudah berkumpul di Vatikan untuk melakukan konklaf. Terdapat 133 kardinal melakukan pemilihan Paus baru.
Seharusnya konklaf kali ini dihadiri 135 kardinal, namun 2 kardinal dari Spanyol dan Kenya tak hadir karena masalah kesehatan.
Mereka dijadwalkan berkumpul di Basilika Santo Petrus pada Rabu pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB) untuk melakukan misa yang dipimpin oleh dekan Dewan Kardinal (College of Cardinals).
Kemudian seluruh kardinal akan memanjatkan permintaan kepada Roh Kudus untuk membimbing gereja dalam memilih paus baru.
Setelah itu pukul 16.30 waktu setempat (21.30 WIB), 133 kardinal akan berkumpul di Kapel Pauline dekat Kapel Sistina untuk melantunkan Litani Orang Kudus (Litany of the Saints).
Baca Juga
Para kardinal kemudian melantunkan Veni Creator Spiritus dan mulai memasuki Kapel Sistina. Mereka akan mengambil sumpah dan deklarasi sebelum pemungutan dilakukan.
Sesuai seluruh rangkaian tersebut dilakukan, maka kapel akan resmi disegel.
Cara Menghitung Surat Suara
Dalam prosesi konklaf, para kardinal diberikan tugas masing-masing untuk menjadi pengawas, infirmari, dan revisi.
Setiap hari, ada 3 pengawas, 3 infirmari, dan 3 revisi yang dipilih dengan cara undian. Infirmari bertugas mengumpulkan surat dari para kardinal yang sedang sakit dan tidak bisa datang ke Kapel Sistina.
Kemudian surat suara tersebut dihitung sebelum disematkan dengan jarum.
Tanda Pembakaran Surat Suara
Prosesi konklaf ditandai dengan pembakaran surat suara yang dilakukan oleh para kardinal. Selesai memilih, satu surat suara akan dibakar.
Apabila asap yang keluar berwarna hitam, maka belum ada paus yang terpilih. Namun apabila asap putih yang muncul, artinya paus baru telah dipilih oleh Gereja Katolik.
Semua Sinyal Ponsel Dibekukan
Kantor kepresidenan Pemerintahan Negara Kota Vatikan mengatakan bahwa selama prosesi konklaf, semua sistem transmisi sinyal telekomunikasi untuk telepon seluler yang ada di wilayah Vatikan akan dinonaktifkan.
Penonaktifkan sinyal telepon tersebut dilakukan pada Rabu (7/5/2025) pukul 15.00 waktu setempat.
"Sinyal akan dipulihkan setelah pengumuman pemilihan paus tertinggi," katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir The Guardian.
Namun penonaktifan sinyal telepon tersebut tidak akan mencakup Lapangan Santo Petrus, menurut Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni.