Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump dan Zelensky Bertemu di Vatikan, Bahas Perdamaian Ukraina

Trump dan Zelensky terlihat berbincang selama beberapa menit saat hadir di Vatikan untuk melayat Paus Fransiskus.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih, Washington D.C, Amerika Serikat pada Jumat (28/2/2025) waktu setempat. / Reuters-Brian Snyder/File Photo
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih, Washington D.C, Amerika Serikat pada Jumat (28/2/2025) waktu setempat. / Reuters-Brian Snyder/File Photo

Bisnis.comJAKARTA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan pertemuan empat mata untuk membahas soal perang Rusia Ukraina. 

Mengutip Reuters, Minggu (27/4/2025) Presiden Donald Trump dan Volodymyr Zelensky melakukan pertemuan di Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. 

Seorang juru bicara Gedung Putih mengebut bahwa pertemuan tersebut "sangat produktif". Mereka duduk berdekatan dan berbicara selama 15 menit di Basilika Santo Petrus, tanpa didampingi staf. 

Adapun pertemuan ini menjadi yang pertama bagi Trump dan Zelensky sejak pertemuan yang penuh ketegangan di Kantor Oval, Washington, pada Februari 2025. 

Terlebih, pertemuan tersebut berlangsung di tengah situasi genting dalam negosiasi untuk mengakhiri pertempuran antara Ukraina dan Rusia.

Setelah misa pemakaman Paus Fransiskus, Trump langsung menaiki Air Force One dan meninggalkan Roma. 

Saat dalam perjalanan, dia mengunggah pernyataan di media sosial dengan nada keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Tidak ada alasan bagi Putin untuk menembakkan rudal ke area sipil, kota, dan permukiman dalam beberapa hari terakhir,” tulis Trump di Truth Social. 

Pasalnya pada Kamis (24/4/2025), sebuah rudal Rusia menghantam sebuah blok apartemen di Kyiv dan menewaskan 12 orang.

Pertemuan di Vatikan ini menjadi yang pertama bagi Trump dan Zelenskiy sejak pertemuan penuh ketegangan di Kantor Oval, Washington, pada Februari lalu. Pertemuan ini berlangsung di tengah situasi genting dalam negosiasi untuk mengakhiri pertempuran antara Ukraina dan Rusia.

Setelah misa pemakaman Paus Fransiskus, Trump langsung menaiki Air Force One dan meninggalkan Roma. Saat dalam perjalanan, Dia mengunggah pernyataan di media sosial dengan nada keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Ini membuat saya berpikir bahwa mungkin dia (Putin) memang tidak ingin mengakhiri perang. Dia hanya mempermainkan saya, dan harus ditangani dengan cara lain, melalui ‘sanksi perbankan’ atau ‘sanksi sekunder’? Terlalu banyak orang yang sudah mati!!!” lanjut Trump.

Pernyataan Trump tersebut menunjukkan perubahan nada, mengingat sebelumnya dia kerap melontarkan kritik keras kepada Zelensky, sementara berbicara positif tentang Putin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper