Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mendorong penyelesaian konflik Rusia-Ukraina secara damai melalui jalan diplomasi.
Hal tersebut diungkapkan saat dia menerima Menlu Estonia Margus Tsakhna di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Rabu (23/4/2025).
Sugiono mengatakan, Indonesia telah menegaskan posisinya agar permusuhan Rusia-Ukraina dapat segera dihentikan dan diselesaikan secara damai melalui diplomasi inklusif.
Dia juga menekankan pentingnya penegakan hukum internasional dan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB.
"Hal tersebut khususnya terkait prinsip kedaulatan dan integritas teritorial," kata Sugiono.
Sementara itu, Menlu Tsakhna juga mendukung penyelesaian konflik Rusia-Ukraina secara damai. Dia menyebut, situasi konflik Rusia-Ukraina sangat rumit.
Baca Juga
"Kami melihat perang dan agresi Rusia terhadap Ukraina di tengah Eropa. Kami melihat pasukan Korea Utara bertempur di tengah Eropa. Tentu saja, kami menginginkan perdamaian," katanya.
Dia menuturkan, Estonia bersama negara-negara lain seperti Amerika Serikat (AS) terlibat dalam negosiasi gencatan senjata konflik tersebut.
Dia berharap negosiasi tersebut dapat dilakukan secara adil agar menghasilkan perdamaian yang langgeng. Namun, Tsahkna menyanyangkan proses tersebut tidak terjadi hingga saat ini.
Adapun, Tsahkna mengapresiasi posisi aktif Indonesia terkait konflik Rusia-Ukraina di PBB. Dia mengatakan, baik Estonia maupun Indonesia sama-sama memperjuangkan hukum internasional dan Piagam PBB.
"Ini adalah sesuatu yang kita miliki, berbagi nilai-nilai tentang demokrasi," pungkasnya.