Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Umumkan Gencatan Senjata 30 Jam di Ukrainia saat Paskah

Keputusan tersebut dilakukan usai Putin menolak tekanan Pemerintah AS untuk melakukan gencatan senjata selama 30 hari.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan 30 jam gencatan senjata di Ukraina pada hari Minggu Paskah.

Dilansir Bloomberg pada Sabtu (19/4/2025), keputusan tersebut dilakukan usai Putin menolak tekanan Pemerintah AS untuk melakukan gencatan senjata selama 30 hari.

Dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi dengan Kepala Staf Umum Militer Valery Gerasimov, Putin menyampaikan gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 6 sore waktu Moskow pada hari Sabtu dan berakhir pada tengah malam hari Minggu (20/4/2025).

“Saya memerintahkan semua operasi tempur dihentikan untuk periode tersebut. Kami melanjutkan dari premis bahwa pihak Ukraina akan mengikuti contoh kami,” kata Putin.

Dia melanjutkan pada saat yang sama, pasukan Rusia harus siap untuk mengusir setiap pelanggaran gencatan senjata dan setiap provokasi dari musuh.

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak pengumuman tersebut. “Mengenai upaya lain oleh Putin untuk mempermainkan kehidupan manusia, saat ini peringatan serangan udara menyebar di seluruh Ukraina,” katanya dalam cuitan di media sosial X.

Menurutnya, dengan pesawat nirawak yang dibajak di langit Ukraina mengungkapkan sikap Putin yang sebenarnya terhadap Paskah dan terhadap kehidupan manusia.

Langkah Putin tersebut dilakukan setelah AS memperingatkan pada Jumat kemain bahwa mereka mungkin akan menghentikan upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina dalam beberapa hari jika tidak ada kemajuan menuju gencatan senjata.

Pada hari Jumat, Kremlin mengatakan perintah untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari telah berakhir, tanpa ada instruksi terbaru yang berlaku.

Rusia telah menawarkan gencatan senjata singkat sebelumnya selama perang tiga tahun di Ukraina, terutama proposal untuk penghentian perselisihan selama periode Natal Ortodoks pada 2023.

Presiden AS Donald Trump telah menyatakan rasa frustrasi yang meningkat dengan kecepatan negosiasi dengan Putin. Namun, dia menunjukkan tekad untuk menyelesaikan kesepakatan untuk menghentikan permusuhan dalam target 100 hari sejak pelantikannya pada tanggal 20 Januari 2025 atau 30 April 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper