Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memanas! Warga Ukraina Jadikan Trump Meme setelah Zelensky Disebut Diktator

Donald Trump dijadikan meme oleh masyarakat Ukraina setelah sebut Volodymyr Zelensky sebagai diktator.
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson

Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump terkena imbas kritik hingga dijadikan meme olah masyarakat Ukraina, setelah menuliskan Volodymyr Zelensky sebagai seorang diktator.

Trump juga memperingatkan Zelensky bahwa dia harus bergerak cepat untuk mengamankan perdamaian atau berisiko kehilangan negaranya.

"Seorang Diktator Tanpa Pemilihan Umum, Zelensky sebaiknya bergerak cepat atau dia tidak akan memiliki Negara lagi," tulis Trump di media sosial dikutip dari Reuters, Kamis (20/2/2025).

Perkataan Donald Trump memicu kemunculan meme yang dibagikan oleh masyarakat Ukraina.

Melamsir Kyivpost, salah satu meme menjadi popular dengan memperlihatkan foto orang-orang yang saling meninju wajah dengan judul “Warga Ukraina mendiskusikan politik internal”.

Kemudian meme tersebut dibandingkan dengan gambar pertemuan meja bundar yang tertib dengan judul “Warga Ukraina ketika Trump menghina Zelensky”.

Meme tersebut diposting oleh akun populer Saint Javelin di Instagram, telah mengumpulkan lebih dari 15.500 suka dan 2.400 dibagikan dalam waktu kurang dari 24 jam.

Postingan lain juga ikut dibagikan di Telegram menunjukkan Ukraina seperti seekor beruang besar yang sedang menggendong seekor anak harimau berwajah Zelensky yang mengejek Trump. 

Kemunculan meme tersebut diduga sebagai respon masyarakat untuk membela Zelensky terhadap Trump.

Meskipun popularitas Zelensky telah menurun, namun persentase warga yang mempercayainya tidak pernah turun di bawah 50% sejak konflik dimulai, menurut Institut Sosiologi Internasional Kyiv (KIIS).

Respons Pemerintah Ukraina soal Pernyataan Trump

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper