Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polandia Komitmen Lanjutkan Bantuan ke Ukraina untuk Lawan Rusia

Polandia sedang memegang presidensi Uni Eropa, sehingga memiliki tanggung jawab khusus untuk membantu Ukraina dalam perang dengan Rusia.
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Polandia di Indonesia, Maciej Tumulec (Kiri) dan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia, Yevhenia Shynkarenko, dalam Konferensi Pers Stand with Ukraine Billboard Unveiling di Gedung Kedutaan Besar Polandia di Indonesia, Jakarta, Kamis (20/2/2025)./Bisnis-Lorenzo Anugerah Mahardhika
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Polandia di Indonesia, Maciej Tumulec (Kiri) dan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia, Yevhenia Shynkarenko, dalam Konferensi Pers Stand with Ukraine Billboard Unveiling di Gedung Kedutaan Besar Polandia di Indonesia, Jakarta, Kamis (20/2/2025)./Bisnis-Lorenzo Anugerah Mahardhika

Bisnis.com, JAKARTA — Polandia berkomitmen untuk terus membantu Ukraina di tengah perjuangannya melawan Rusia. 

Sejumlah program bantuan akan diadvokasi kepada negara-negara Uni Eropa lainnya, mulai dari militer, pendanaan, hingga partisipasi dalam proses rekonstruksi pascaperang.

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Polandia di Indonesia, Maciej Tumulec, menuturkan, Polandia memiliki tanggung jawab khusus untuk terus membantu perjuangan Ukraina. 

Hal tersebut mengingat bantuan militer utama ke Ukraina dipasok melalui wilayah Polandia. Selain itu, Polandia juga telah menjadi tempat berlindung jutaan keluarga Ukraina. 

"Saat ini, kami juga tengah memegang kepemimpinan Uni Eropa. Melalui kepemimpinan ini, Kami berupaya untuk terus mendukung perjuangan Ukraina dan memperkuat keamanan di Eropa terhadap agresi dari Rusia," jelas Tumulec dalam Konferensi Pers "Stand with Ukraine" Billboard Unveiling di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Dia memaparkan, sebagai negara yang tengah memegang kepemimpinan atau presidensi Uni Eropa, Polandia bertekad untuk melanjutkan dukungan komprehensif untuk Ukraina. 

Oleh karena itu, Tumulec menuturkan, pihaknya kami akan terus mengadvokasi bantuan militer Uni Eropa untuk Ukraina dan pendanaan multi-tahunan yang berkelanjutan, serta partisipasi  dalam rekonstruksi Ukraina.

"Skala dan cakupan dukungan untuk Ukraina dalam waktu dekat akan memungkinkan pertahanan yang efektif. Sementara itu, dalam jangka panjang, memungkinkan negosiasi untuk perdamaian dari posisi yang mencegah Rusia mendikte persyaratan dalam kesepakatan tersebut," jelas Tumulec.

Tumulec juga menyinggung peran Indonesia dalam mengecam tindakan Rusia saat mulai menyerang Ukraina pada 2022 lalu. Kala itu, Indonesia mendukung resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengutuk invasi yang dilakukan Rusia dengan segera setelah serangan dilancarkan

"Kami sangat menghargai dukungan yang jelas dari pemerintah Indonesia dalam hal ini," ujarnya.

Tumulec menambahkan, kondisi kesepakatan perdamaian yang adil akan bergantung pada Ukraina. Menurutnya, tidak ada perdamaian yang adil bila kesepakatan tersebut tidak melibatkan masyarakat Ukraina.

"Kita tidak boleh membiarkan terjadinya Konferensi Yalta atau Konferensi Munich yang kedua. Tidak ada kesepakatan soal Ukraina tanpa (keterlibatan) Ukraina," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper