Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Bombardir Ukraina dengan Rudal, Warga Sipil Kembali Jadi Sasaran

Rusia telah memborbardir wilayah Kursk dengan rudal, pesawat tak berawak, dan bom udara pada Sabtu (1/2/2025),
Kondisi Kota Kiev, Ukraina, usai dibombardir oleh Rusia./Reuters
Kondisi Kota Kiev, Ukraina, usai dibombardir oleh Rusia./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Pihak berwenang Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah memborbardir wilayah Kursk dengan rudal, pesawat tak berawak, dan bom udara pada Sabtu (1/2/2025), sedikitnya enam orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. 

Kemudian, Rusia dan Ukraina saling melontarkan tuduhan setelah sebuah sekolah asrama di Sudzha, bagian dari Kursk di Rusia yang dikuasai Ukraina, dihantam rudal, menewaskan empat orang. 

Dilansir Bloomberg, Minggu (2/2/2025), Komando Angkatan Udara Ukraina mengatakan dalam sebuah unggahan di Facebook bahwa pasukan Kremlin menggunakan bom udara yang dikendalikan untuk menghantam lokasi tersebut, di mana warga sipil yang sudah lanjut usia berlindung. 

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan rudal yang ditargetkan. Sayangnya, tak satu pun dari kedua tuduhan itu dapat diverifikasi.  

Serangan pada Sabtu kemarin di seluruh Ukraina menyusul serangkaian serangan pesawat tak berawak terhadap infrastruktur minyak Rusia yang diklaim oleh Ukraina pada awal pekan ini. Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka menargetkan infrastruktur gas dan energi yang mendukung industri pertahanan Ukraina. 

Di pusat kota Poltava, tiga orang tewas dan sepuluh lainnya terluka ketika sebuah rudal menghantam sebuah blok apartemen perumahan, kata Layanan Darurat Negara di Telegram. Upaya penyelamatan terus dilakukan. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam unggahannya di media sosial X, menyebutkan adanya tiga orang lainnya tewas akibat serangan di wilayah Sumy dan Kharkiv di timur laut. 

Rusia juga menghantam kota Zaporizhzhia dan wilayah Odesa, Kyiv dan Khmelnytskyi, kata Zelenskiy, yang mendesak sekutu-sekutu Ukraina untuk meningkatkan pasokan sistem pertahanan udara dan rudal pencegat. 

“Setiap aksi teror semacam itu membuktikan bahwa kita membutuhkan dukungan yang lebih besar dalam mempertahankan diri dari teror Rusia,” katanya.

Sebelumnya pada Jumat (31/1/2025), sebuah rudal balistik yang diduga milik Rusia menghantam pusat kota bersejarah Odesa di pantai Laut Hitam Ukraina, merusak gedung opera dan balet serta sebuah hotel mewah di kota tersebut. Para diplomat Norwegia termasuk di antara mereka yang berada di pusat serangan, kata Zelenskiy. 

Pemadaman listrik darurat diberlakukan pada hari Sabtu di setidaknya tujuh wilayah Ukraina, menurut operator jaringan listrik Ukrenegro. Angkatan udara Polandia mengatakan bahwa mereka mengerahkan jet-jet tempur untuk menanggapi serangan udara di Ukraina bagian barat.  

Serangan-serangan UAV baru-baru ini oleh Ukraina terhadap infrastruktur kilang minyak, yang dalam banyak kasus berjarak ratusan mil dari perbatasan kedua negara, merupakan bagian dari strategi Kyiv untuk menargetkan fasilitas-fasilitas energi Rusia sebagai cara untuk memotong pendanaan bagi upaya perang Presiden Vladimir Putin, dan untuk membatasi suplai bahan bakar ke garis depan. 

Invasi Rusia ke Ukraina, yang dirancang sebagai operasi militer khusus yang berlangsung selama beberapa hari atau minggu, akan melewati batas tiga tahun pada bulan ini. 

Presiden AS Donald Trump, yang kembali ke Gedung Putih mulai 20 Januari 2025, menyatakan bahwa dia akan mendorong Putin untuk membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang dengan cepat. 

Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi yang lebih besar terhadap Moskow, dan menjatuhkan harga minyak untuk mencoba menghancurkan ekonomi Rusia, jika Putin menolak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper