Bisnis.com, JAKARTA — DPR RI akan menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) yang dipimpin Satryo S. Brodjonegoro.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Esti Wijayati menuturkan pihaknya akan mempertanyakan kejelasan soal anggaran tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) dalam rapat kerja dengan Kemendikti Saintek, pada Kamis (23/1/2025).
Dia mengaku Komisi X DPR RI sudah menyerap aspirasi para ASN, sehingga akan menggali kejelasan dari pihak kementerian.
“Kalau kemudian Pak Menteri mengatakan ini masih tergantung ke Kemenkeu. Ya nanti kami akan bertanya di Banggar dengan kemenkeu seperti apa?” katanya kepada wartawan, di Ruang Rapat Komisi X, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Esti menjelaskan jika nanti terdapat problem akibat belum selesainya restrukturisasi lembaga kementerian, Komisi X DPR RI akan meminta pemerintah untuk cepat menyelesaikan hal tersebut.
“Kan tidak mungkin anggaran itu dikeluarkan dengan struktur yang belum tertata, karena harus ada penanggung jawabnya,” ucap politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Menurut Esti, persoalan Tukin seharusnya menjadi prioritas, bukan hanya sekadar bahan rapat, sebab terdapat hak para dosen yang belum jelas.
“Saya justru kasihan kalau dosen-dosen harus demo, mengeluarkan biaya yang harus datang ke sini. Komisi X sudah mengakomodir itu dan sudah memperjuangkan,” pungkasnya.