Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perhatikan! Ini Hari yang Dilarang untuk Membayar Utang Puasa Ramadan

Berikut daftar hari yang dilarang untuk membayar utang puasa Ramadan atau puasa Qadha.
Ilustrasi puasa Ramadan/Freepik
Ilustrasi puasa Ramadan/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Bulan suci Ramadan akan segera hadir menyambut masyarakat dunia dalam waktu kurang dari dua bulan.

1 Ramadan 1446 H diprediksi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Bagi umat muslim, puasa Ramadan dilakukan selama 29 atau 30 hari dengan hukum wajib.

Seorang muslim yang karena berbagai hal mendapatkan halangan (uzur) sehingga tidak bisa mengerjakan puasa di hari-hari Ramadhan dikenai kewajiban untuk mengganti puasa tersebut pada hari lain diluar bulan suci Ramadhan.

Sebelum melakukan ibadah puasa tahun ini, masyarakat mulsim diwajibkan untuk membayar puasa Ramadan tahun sebelumnya.

Namun ternyata membayar utang puasa atau qadha tak bisa dilakukan di hari-hari tertentu. Hal ini merujuk pada Riwayat jalur Aisyah “Saya tidak pernah mengqadha ramadhan kecuali pada bulan Sya’ban sampai Nabi SAW wafat” (H.R at-Tirmidzi).

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 184,

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Batas Waktu Membayar Utang Puasa Ramadan

Membayar utang puasa Ramadan juga ada batas waktu dan larangannya. Sebagaian ulama mengatakan bahwa batas akhir puasa qadha Ramadan adalah sebelum datang bulan Ramadan yang berikutnya.

Dalam kata lain, puasa qadha masih bisa dilakukan pada hari-hari terakhir bulan Syakban. Adapun Ibnu Jazzi berpendapat, puasa pada hari syakk (hari terakhir bulan Syakban dengan niat ihtiyath apabila hilal Ramadan tidak tampak) hukumnya makruh.

Apabila telah datang bulan Ramadan berikutnya dan ia belum mengqadha, orang tersebut harus membayar kafarat, yaitu memberi makan satu orang miskin untuk setiap harinya.

Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam Kitab Minhajul Muslim, orang yang lalai dalam mengqadha puasa Ramadan tanpa uzur yang jelas sampai masuk Ramadan berikutnya, maka ia harus memberi makan orang miskin sebanyak hitungan hari yang wajib dia qadha.

Hari-hari yang Dilarang untuk Membayar Utang Puasa

1. Dua hari raya

Puasa pada tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri dilarang oleh Rasulullah SAW. Keterangan ini didasarkan dari beberapa hadits yang menyebutkan bahwa hari raya idul fitri adalah hari orang-orang makan setelah 1 bulan menjalankan puasa Ramadhan.
Sebagaimana diterangkan dalam hadits Riwayat muslim, Rasulullah SAW melarang umatnya berpuasa di dua hari raya, idul fitri dan idul adha. Dari Abu Sa’id Al Khudri RA berkata:

an rsol allh -sl allh aalyh oslm- nh aan syam yomyn yom alftr oyom alnhr

Artinya: Rasulullah SAW melarang berpuasa di dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha (HR Muslim)

2. Hari-hari di bulan Ramadhan

Mengganti puasa dianggap tidak sah jika dilakukan di hari-hari bulan Ramadhan. Pendapat ini disetujui oleh tiga imam besar Mazhab karena waktu tersebut diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan untuk tahun itu saja.

3. Hari bernazar

Hari bernazar adalah hari yang bertepatan dengan hari ditentukannya seseorang melaksanakan puasa nazar.

Keterangan ini didasarkan dari pendapat Mazhab Maliki dan Syafi’i. Namun pendapat berbeda dari Mazhab Hanafi yang berpendapat, puasa qadha seseorang tetap sah jika dikerjakan di hari yang sudah ditentukan untuk bernazar.

4. Hari tasyrik

Hari tasyrik adalah hari untuk makan, minum dan mengingat Allah SWT.

Dilansir dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunnah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari. Hari tasyrik tersebut jatuh setiap tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau tepatnya 3 hari setelah Idul Adha.

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa pada hari-hari tasyrik termasuk mengganti puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Nabisyah Al Hadzali, Rasulullah bersabda

“Hari-hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum dan berdzikir kepada Allah” (HR Muslim)

Niat Puasa Qadha

Adapun niat puasa qadha tidak semestinya menuntut kepada satu lafadz yang khusus, karena letak niat berada dari hati. Namun, jika kamu ingin lebih memantapkan niat, berikut lafadz puasa qadha

noyt som ghd aan kdaaa frd rmdan llh taaal

Artinya: “Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper