Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Sugiono Beberkan Tantangan yang Dihadapi RI, Ada Poly Crisis!

Menlu Sugiono mengatakan poly crisis terjadi dari Timur Tengah hingga Eropa, dari Afrika hingga Amerika dan Karibia dan bisa berdampak ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam agenda Pernyataan Pers Tahunan 2025 di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2025). JIBI/Maria Y. Benyamin
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam agenda Pernyataan Pers Tahunan 2025 di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2025). JIBI/Maria Y. Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menuturkan bahwa hampir tidak ada kawasan yang sepenuhnya terbebas dari konflik dan ketegangan geopolitik, tak terkecuali di Indonesia. 

Hal tersebut disampaikannya dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2025 yang digelar di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2024). Dalam kesempatan tersebut, Sugiono menyebut lokasi-lokasi yang terkena konflik, seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

"Indonesia tidak immune terhadap berbagai tantangan, ancaman, hambatan ke depan. Di tahun 2025 ini, banyak tantangan strategis bagi pembangunan bangsa. Dunia dihadapkan dengan berbagai krisis yang saling berkaitan atau poly crisis,"

Dia mengatakan poly crisis terjadi dari Timur Tengah hingga Eropa, dari Afrika hingga Amerika dan Karibia. Menurutnya, hampir tidak ada kawasan di dunia yang terbesar dari konflik dan ketegangan. 

Selanjutnya, Sugiono mengingatkan di Asia juga tidak luput dari berbagai ketegangan dan konflik yang bisa berkembang ke konflik yang terbuka, dengan rivalitas geopolitik yang semakin meruncing. 

Adapun, Sugiono juga menyebut soal perang saudara akibat ketegangan yang terjadi di Myanmar yakni nasib pengungsi rohingnya. 

"Hal itu memberikan dampak luas ke negara-negara tetangga, termasuk Indonesia," imbuhnya. 

Di saat yang sama, politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa dunia tengah mengalami krisis iklim yang nyata.

“Yang jika tidak ada aksi yang dilakukan, suhu bumi akan naik di atas 1,5 celsius dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Terlebih, lanjutnya, dunia juga juga tengah menghadapi krisis pangan, energi, dan air yang bisa memperburuk kondisi kerawanan global, mengancam keselamatan jiwa, dan memberi dampak yang besar terhadap kepentingan dunia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper