Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Quick Count Indikator Politik Pilkada Sulsel: Andi Sulaiman-Fatmawati Unggul 76,32%

Hasil quick count Indikator Politik Indonesia menunjukkan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi untuk sementara unggul di Pilkada Sulawesi Selatan 2024.
SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA PILKADA Warga mengikuti simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 di Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2024). IBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA PILKADA Warga mengikuti simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 di Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2024). IBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Hasil quick count lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi untuk sementara unggul di Pilkada 2024.

Menurut quick count yang dilakukan Indikator Politik hingga Rabu (27/11/2024) pukul 15.10 WIB, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 2 itu meraih suara sebesar 76,32%.

Sementara itu, Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad berada di peringkat kedua. Pasangan cagub dan cawagub nomor urut 1 itu meraih suara sebesar 23,68%.

Pada saat itu, Indikator Politik melaporkan jumlah suara yang telah masuk dalam hasil quick count Pilkada Sulsel 2024 sudah mencapai 55,50%.

Tingkat partisipasi publik dalam Pilkada Sulsel 2024 menurut hasil quick count versi Indikator Politik mencapai 76,54%. Margin of error dari hasil quick count ini tercatat sebesar 1,87%. 

Sebagai catatan, quick count hanya merupakan salah satu metode penghitungan suara yang dapat menjadi panduan publik dalam memantau hasil Pilkada 2024.

Berdasarkan sejumlah sumber, metode quick count dilakukan dengan menggunakan ilmu statistik, yakni mengambil dan menghitung sebagian kecil sampel suara untuk memprediksi hasil akhir. 

Data dihimpun berdasarkan berita acara hasil perhitungan (C1) di TPS.  Adapun pemilihan sampel ini tidak dilakukan secara acak, melainkan memiliki beberapa pertimbangan ataupun kriteria tertentu, sehingga sampel tersebut valid untuk menjadi perwakilan dari keseluruhan masyarakat.

Karena mengambil sampel dari beberapa TPS, metode ini memiliki margin of error yang lebih rendah dibandingkan exit poll

Kendati begitu, hasil quick count bukanlah hasil akhir pemilu (real count) dari Komisi Pemilihan Umum, sehingga tidak dapat dijamin 100% keakuratannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper