Bisnis.com, SERPONG - Calon Gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany menyebut mendapatkan pesan dari Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Adapun, Golkar dan PDIP menjadi dua dari tujuh partai politik yang mengusung pasangan Airin - Ade Sumardi dalam Pilkada Banten 2024.
Airin mengatakan, kedua pimpinan parpol tersebut memberikan support yang maksimal selama Pilkada Banten 2024.
“Ada (pesan), yang pasti mereka selalu support untuk bisa maksimal dan mudah-mudahan insya allah dengan hasil yang kita maksimalkan kita bisa memenangkan Pilkada di Provinsi Banten ini,” kata Airin saat ditemui pasca pencoblosan di dekat kediamannya, Rabu (27/11/2024).
Seperti yang diketahui, Airin Rachmi Diany berpasangan Ade Sumardi sebagai calon Wakil Gubernur Banten dalam Pilkada Serentak 2024.
Dalam kontestasi Pilkada Banten 2024, Airin dan Ade didukung oleh tujuh partai yaitu PDIP, Golkar, PBB, PKN, Partai Buruh, Partai Ummat dan Gelora.
Baca Juga
Airin sendiri adalah mantan Wali Kota Tangerang Selatan dua periode dari tahun 2011-2021. Selama 10 tahun menjadi Wali Kota, Airin telah menorehkan banyak prestasi dan kemajuan bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan. Kini, Kota Tangerang Selatan menjadi Kota dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaik di Provinsi Banten.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Airin Rachmi memiliki total harta kekayaan sebesar Rp304.791.666.069 atau setara Rp304 miliar. Sebagai calon kepala daerah, laporan tersebut disampaikan pada tanggal 26 Agustus 2024.
Ade Sumardi sendiri merupakan cawagub yang mendampingi Airin. Dia lahir pada 27 Juli 1972. Dia menempuh pendidikan di Universitas Islam Nusantara.
Sebelumnya Ade menjabat sebagai Wakil Bupati Lebak, Banten selama dua periode berturut-turut yaitu pada periode 2014-2019 dan 2019-2024. Tidak hanya menjadi pejabat eksekutif, Ade juga memiliki pengalaman sebagai anggota legislatif.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis, jumlah kekayaan tersebut terdiri dari berbagai aset, seperti tanah dan bangunan yang berjumlah Rp430 juta.
Lalu, terdapat alat transportasi dan mesin senilai Rp750 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp257 juta, dan kas atau setara kas senilai Rp72 juta.
Dalam laporannya, Ade pun tercatat memiliki hutang yang ditanggung sebesar Rp216 juta. Oleh sebab itu, jumlah harta yang bernilai Rp1,5 menyusut menjadi Rp1,2 setelah dikurangi oleh jumlah hutang yang dimilikinya.