Bisnis.com, SERPONG - Paslon nomor urut 01 Pilgub Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi menang telak atas Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Airin melalukan pencoblosan.
Adapun, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 Airin bersama dengan keluarga melalukan pencoblosan di TPS nomor 15, Kelurahan Pakulonan (Alam Sutera), Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Berdasarkan data hasil pemungutan suara, pasangan Airin dan Ade Sumardi memperoleh 330 suara di TPS. Sementara itu, pasangan Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah hanya memperoleh 33 suara.
Selain itu juga tercatat surat suara yang tidak sah di TPS tempat Airin melakukan pencoblosan terdapat 7 surat suara yang tidak sah.
Adi Santosa selaku ketua RW 06 yang juga menjaga TPS 15 mengatakan dari 686 daftar pemilih tetap (DPT) yang tercatat, 216 DPT tidak hadir pada hari pencoblosan. Tercatat, 586 DPT tersebut terdiri dari 282 pemilih laki-laki dan 304 pemilih perempuan.
“DPT 586, tidak hadir 216, tidak sah 7,” kata Adi kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).
Baca Juga
Seperti yang diketahui, Airin Rachmi Diany berpasangan Ade Sumardi maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam Pilkada Serentak 2024.
Dalam kontestasi Pilkada Banten 2024, Airin dan Ade didukung oleh tujuh partai yaitu PDIP, Golkar, PBB, PKN, Partai Buruh, Partai Ummat dan Gelora.
Airin sendiri adalah mantan Wali Kota Tangerang Selatan dua periode dari tahun 2011-2021. Selama 10 tahun menjadi Wali Kota, Airin telah menorehkan banyak prestasi dan kemajuan bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan. Kini, Kota Tangerang Selatan menjadi Kota dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaik di Provinsi Banten.
Profil dan Harta Airin-Ade
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Airin Rachmi memiliki total harta kekayaan sebesar Rp304.791.666.069 atau setara Rp304 miliar. Sebagai calon kepala daerah, laporan tersebut disampaikan pada tanggal 26 Agustus 2024.
Ade Sumardi sendiri merupakan cawagub yang mendampingi Airin. Dia lahir pada 27 Juli 1972. Ade menempuh pendidikan di Universitas Islam Nusantara.
Sebelumnya Ade menjabat sebagai Wakil Bupati Lebak, Banten selama dua periode berturut-turut yaitu pada periode 2014-2019 dan 2019-2024. Tidak hanya menjadi pejabat eksekutif, Ade juga memiliki pengalaman sebagai anggota legislatif.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis, jumlah kekayaan tersebut terdiri dari berbagai aset, seperti tanah dan bangunan yang berjumlah Rp430 juta.
Lalu, terdapat alat transportasi dan mesin senilai Rp750 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp257 juta, dan kas atau setara kas senilai Rp72 juta.
Dalam laporannya, Ade pun tercatat memiliki hutang yang ditanggung sebesar Rp216 juta. Oleh sebab itu, jumlah harta yang bernilai Rp1,5 menyusut menjadi Rp1,2 setelah dikurangi oleh jumlah hutang yang dimilikinya.