Bisnis.com, JAKARTA - Perhelatan Pilkada Serentak mencapai puncak atau hari pencoblosan pada 27 November 2024. Selain Jakarta, pertarungan di Pilkada Jateng (Jawa Tengah) antara Andika Perkasa-Hendri Prihadi dengan nomor urut satu dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada nomor urut dua menjadi sorotan utama masyarakat.
Banyak orang menyebut kontestasi di Pilkada Jateng 2024 sebagai 'Perang Bintang'. Andika Perkasa merupakan Jenderal Bintang 4 sebagai mantan Panglima TNI. Di sisi lain, Ahmad Luthfi seorang Jenderal Bintang Tiga dengan jabatan terakhir sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Perdagangan.
Namun, pertarungan sesungguhnya di Pilkada Jateng sebenarnya antara Megawati Soekarnoputri dengan Joko Widodo (Jokowi). Megawati, yang juga Ketua Umum PDIP, secara bulat mendukung Andika Perkasa-Hendri Prihadi untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Jateng.
Sebaliknya, Presiden ke-7 Jokowi juga secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Perseteruan antara Megawati vs Jokowi di Pilkada Serentak merupakan lanjutan dari renggangnya hubungan mereka saat Pilpres 2024.
Meskipun pernah mendukung Jokowi selama lebih dari satu dekade, hubungan Megawati dan Jokowi harus pupus usai pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presiden.
Kembali Pilkada Jateng, sejumlah lembaga survei juga telah merilis perolehan elektabilitas dari kedua pasangan calon. Para lembaga survei kemudian menunjukan hasil yang beragam, mencerminkan persaingan ketat antara Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi.
Baca Juga
Berikut merupakan rekap hasil survei elektabilitas Pilkada Jateng antara Andika Perkasa-Hendri Prihadi vs Ahmad Luthfi-Taj Yasin dari berbagai lembaga yang telah dirangkum oleh Bisnis.
Survei Elektabilitas Paslon di Pilkada Jateng 2024
1. Litbang Kompas (Andika-Hendi)
Litbang Kompas menunjukan bahwa pasangan Andika-Hendi memperoleh 28,8%. Adapun, untuk pasangan Andika-Hendi mendapatkan elektabilitas sebesar 28,1%.
Survei ini dilakukan pada 15 Oktober-20 Oktober 2024, melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jawa Tengah. Margin of error dari survei ini kurang lebih sebesar 3,1%.
2. Survei Indikator (Luthfi-Yasin)
Hasil survei indikator menunjukkan elektabilitas Luthfi-Yasin unggul dengan suara sebesar 47,19% dan Andika-Hendi yang memperoleh suara sebesar 43,46%.
Survei ini dilakukan pada 7 November - 13 November 2024 dengan menyertakan 3.500 orang dengan metodologi multistage random sampling dengan margin error 2,3 persen.
Adapun, hasil yang dikeluarkan dari Indikator berbeda dengan hasil yang dirilis dari Sigi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
3. SMRC (Andika-Hendi)
Dari hasil survei SMRC diketahui bahwa pasangan Andika-Hendi unggul tipis dengan 50,4% dibandingkan Luthfi-Yasin yang sebesar 47%.
Adapun survei ini dilakukan pada 17 Oktober - 22 Oktober 2024. Sampel survei ini dilakukan pada 1.210 orang dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%
4. LKPI (Andika-Hendi)
Menurut hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Andika-Hendi unggul dengan elektabilitas sebesar 64,8%. Sedangkan, Luthfi-Yasin memperoleh sebesar 31,4%.
Hasil survei ini diperoleh dengan melibatkan 1.100 responden yang dihelat pada 27 Agustus 2024 - 3 September 2024, dengan margin of error sebesar 2,95%.
5. Survei Poltracking Indonesia (Luthfi-Yasin)
Menurut hasil survei Poltracking Indonesia, pasangan Luthfi-Yasin memperoleh suara sebesar 52,2% dan pasangan Andika Perkasa sebesar 31,4%.
Adapun, survei ini dilakukan pada 8-14 September 2024 dengan 1.200 responden dan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Klaster survei menjangkau 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah berdasarkan DPT 2024.
Di lain sisi, eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda juga menunjukan peluang responden untuk mengubah pilihan atau swing votes dalam Pilkada Jateng masih banyak, yakni sebesar 48%
6. LSI Denny JA (Luthfi-Yasin)
Dari hasil survei LSI Denny JA, diketahui bahwa elektabilitas Lutfi-Yasin unggul sebesar 46,8% berbanding dengan Andika-Hendi yang sebesar 28,2%.
Adapun, survei ini dilakukan pada periode 16 Oktober - 22 Oktober 2024 dengan jumlah responden sebanyak 800 orang. Metode survei dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan margin of error sebesar 3,5%.