Richard Grenell, calon Menteri Luar Negeri
Grenell adalah salah satu penasihat kebijakan luar negeri terdekat Trump. Selama masa jabatan empat tahun pertama presiden terpilih tersebut, dia menduduki kursi penjabat direktur intelijen nasional dan duta besar AS untuk Jerman. Ketika Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada bulan September, Grenell ikut serta dalam pertemuan pribadi tersebut.
Hubungan pribadi Grenell dengan para pemimpin asing dan kepribadiannya yang sering kali pedas telah menjadikannya pusat berbagai kontroversi, meskipun perolehan Partai Republik yang signifikan di Senat berarti dia kemungkinan besar akan mendapat dukungan. Dia juga dianggap sebagai pesaing utama penasihat keamanan nasional, yang tidak memerlukan konfirmasi Senat.
Salah satu kebijakan yang dia anjurkan adalah pembentukan zona otonom di Ukraina timur untuk mengakhiri perang di sana, sebuah posisi yang dianggap tidak dapat diterima oleh Kyiv.
Robert O'Brien, calon Menteri Luar Negeri
O'Brien, penasihat keamanan nasional Trump yang keempat dan terakhir pada masa jabatan pertamanya, menjaga hubungan dekat dengan Trump, dan keduanya sering berbicara mengenai masalah keamanan nasional.
Baca Juga
Dia kemungkinan besar akan menjabat posisi menteri luar negeri atau jabatan penting kebijakan luar negeri dan keamanan nasional lainnya. Dia telah mempertahankan kontak dekat dengan para pemimpin asing sejak Trump meninggalkan jabatannya, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel pada bulan Mei.
Pandangannya agak lebih hawkish dibandingkan beberapa penasihat Trump. Misalnya saja, da lebih mendukung bantuan militer untuk Ukraina dibandingkan rekan-rekannya di Partai Republik, dan O'Brien merupakan pendukung pelarangan TikTok di Amerika Serikat.
Bill Hagerty, calon Menteri Luar Negeri
Sebagai senator AS dari Tennessee yang bekerja pada tim transisi Trump pada 2016, Hagerty dianggap sebagai pesaing utama untuk mengisi pos menteri luar negeri. Dia telah memelihara hubungan yang solid dengan semua faksi di Partai Republik, dan kemungkinan besar dapat dengan mudah dikukuhkan di Senat.
Hagerty menjabat sebagai duta besar AS untuk Jepang pada pemerintahan Trump yang pertama, pada saat presiden tersebut memuji-muji hubungan hangatnya dengan Perdana Menteri saat itu, Shinzo Abe. Kebijakan Hagerty secara umum sejalan dengan kebijakan Trump. Awal tahun ini, dia memberikan suara menentang paket bantuan militer besar-besaran untuk Ukraina.
Marco Rubio, calon Menteri Luar Negeri
Rubio, seorang senator AS dari Florida dan kandidat presiden dari Partai Republik pada 2016, juga merupakan calon menteri luar negeri yang kebijakannya mirip dengan kebijakan Trump. Seperti Hagerty, dia adalah pesaing untuk menjadi pasangan Trump pada pemilu 2024.
Rubio telah lama terlibat dalam urusan luar negeri di Senat, khususnya yang berkaitan dengan Amerika Latin, dan dia memiliki hubungan yang kuat dengan seluruh partai.
Mike Waltz, calon Menteri Pertahanan
Waltz, mantan anggota Baret Hijau Angkatan Darat yang saat ini menjadi anggota Kongres AS dari Florida, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu tokoh garis keras China yang terkemuka di DPR.
Di antara berbagai rancangan undang-undang terkait China yang dia sponsori bersama adalah langkah-langkah yang dirancang untuk mengurangi ketergantungan AS pada mineral penting yang ditambang di China.
Waltz sedang berbicara dengan Trump dan secara luas dianggap sebagai pesaing serius untuk jabatan Menteri Pertahanan.