Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Prabowo, Simak Profilnya

Berikut profil enam menteri Prabowo di Kabinet Merah Putih (KMP) yang menjadi lulusan terbaik di akademi Polri dan Militer peraih Adhi Makayasa.
Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) berjabat tangan dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah) seusai pelantikan jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Adapun terdapat 53 menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik. Dengan rincian, 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri - Bisnis/Himawan L Nugraha.
Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) berjabat tangan dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah) seusai pelantikan jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Adapun terdapat 53 menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik. Dengan rincian, 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri - Bisnis/Himawan L Nugraha.

4. Donny Ermawan Taufanto

Donny Ermawan Taufanto dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) di Kabinet Merah Putih (KMP) 2024.

Is merupakan Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara, lulusan Akademi TNI AU tahun 1988.

Dalam karir militernya, di pernah menjabat sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 15, Komandan Skadron Udara 15, Kadisops Lanud Iswahyudi (2008–2009), Athan RI di Brazil (2009), Paban I/Ren Spersad, Danlanud Iswahyudi (2014–2015), Kas Koopsau II (2015–2017), Wakabais TNI (2017), Staf Khusus Kasau (2017–2018), Danseskoau (2018–2019), serta Pangkoopsau (2019–2020).

Sebagai seorang militer, pertempuran yang pernah dilalui oleh Donny antara lain operasi seroja, pemberontakan di Aceh, dan operasi Tinombala.

5. Iftitah Sulaiman

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman merupakan politikus Partai Demokrat yang juga teman dekat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia yang memiliki nama lengkap Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara lahir di Pandeglang, Banteng pada 10 Maret 1977. Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1999.

Iftitah merupakan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia. Dia juga dikenal sebagai pakar dalam bidang Kavaleri.

Dia menjadi anggota TNI Angkatan Darat selama 20 tahun, yakni sepanjang 1999 hingga 2019. Adapun pangkat terakhirnya adalah Letnan Kolonel.

Usai pensiun, Iftitah terjun ke dunia bisnis. Dia mengakuisisi beberapa perusahaan investasi dan konsultan, yang ia gagas dan rintis bersama para mitra bisnis.

Iftitah juga seorang praktisi, penulis dan pengajar di beberapa institusi pendidikan. Tercatat ia pernah menjadi dosen tetap di Universitas Pertahanan pada 2017-2019.

6. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menjadi salah satu menteri Prabowo Subianto yang menjadi lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa.

Ia kini ditunjuk Prabowo sebagai Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, setelah sebelumnya dilantik menjadi Menteri ATR/BPN di era pemerintahan Joko Widodo.

AHY lulus dari Akademi Militer tahun 2000 dengan status lulusan terbaik dan juga mendapatkan penghargaan Tri Saktiwiratama.

Jejak pendidikan AHY patut diacungi jempol.
Ia sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) di Timor Timur berpindah ke SD Kuntum Wijaya Kusuma, di Jakarta Timur pada 1984 hingga 1988.

Kemudian, dia kembali pindah bersekolah ke David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat hingga 1991.

Usai lulus SD, AHY menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Bandung dan pindah bersekolah ke Jakarta dan menyelesaikannya di SMPN 20 Jakarta Timur.

Pada 1994, AHY menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah dengan landasan militer.

AHY lalu melanjutkan pendidikan militernya di Pendidikan Dasar Infanteri TNI AD dan Kursus Combat Intel pada 2001 serta Pendidikan Operasi Lintas Udara (Airborne Operations Course) Army Infantry School pada 2002.

Setelah itu, dia ditempatkan sebagai Komandan Tim Khusus dari Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/ Tengkorak dalam operasi pemulihan keamanan di Aceh pada 2002.

Kemudian, dia menjabat sebagai Komandan Peleton Rifle Platoon, Batalyon Infanteri 305, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) pada 2002 hingga 2004 dan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pasi-2/OPS Batalyon Infantri 305 pada 2004 hingga 2007.

AHY dipindahtugaskan kembali ke Lebanon untuk ditugaskan menjadi perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A di perbatasan Lebanon dan Israel pada 2006. Penugasan tersebut merupakan misi perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations.

Sepulang dari Lebanon, dia melanjutkan pendidikan magister ilmu strategi di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura pada 2006. Pada 2007, dia dipercaya menjadi Komandan Kompi dari Yonif Linud 305/ Brigif Linud 17/Divif 1/Kostrad hingga 2009.

Pada tahun yang sama, AHY juga menjabat sebagai instruktur untuk pasukan penjaga perdamaian Indonesia dalam kontingen Garuda XXIII-B and XXIII-C hingga 2008. Selain itu, dia dipercaya menjadi petugas operasi darat (ground operations officer) G-3 dalam program Exercise COBRA GOLD dari US PACOM di Thailand pada 2008.

Sambil bekerja, AHY kembali menyelesaikan pendidikan Master in Public Administration di John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat pada 2010. Setelahnya, dia berhasil menyelesaikan pendidikan militer di US Army Advanced Officer School, Fort Benning, Amerika Serikat pada 2011.

Karier militernya cukup cemerlang dan membuatnya diberikan amanah sebagai Kepala Seksi Operasi di Brigade Infanteri Lintas Udara 17, Komando Cadangan Strategis (Kostrad) selama 2011 hingga 2013. Selang beberapa lama, AHY diangkat menjadi dosen di Sekolah Manajemen Pertahanan (Program Magister), Universitas Pertahanan Indonesia hingga 2014.

Setahun kemudian, AHY menempuh pendidikan di George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University, Amerika Serikat. Pada waktu yang sama, dia menempuh kembali pendidikan militernya di US Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Amerika Serikat.

Sepulangnya dari Amerika Serikat, dia diberikan tugas sebagai Komandan Batalyon, Batalyon Infanteri Yonif Mekanis 203. Selama di batalyon tersebut, AHY memberikan pengamanan Ibu Kota selama 2015 hingga 2016.

Pada September 2016, AHY memutuskan mengundurkan diri dari militer dengan jabatan terakhir sebagai Mayor Infanteri. Pengunduran tersebut menjadi awal langkah AHY masuk dalam dunia politik dengan bergabung Partai Demokrat dan memutuskan masuk ke bursa pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper