Bisnis.com, JAKARTA – Paus Fransiskus menyebut Masjid Istiqlal sebagai simbol dari toleransi karena telah menjadi ‘rumah besar untuk umat manusia’. Istiqlal adalah istilah dalam bahasa arab yang artinya adalah merdeka.
Paus kemudian mengenang tentang pembangunan salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Istiqlal yang diinisiasi oleh Presiden Sukarno pada tahun 1961 silam dibangun disamping Gereja Katedral. Bangunan ini didesain oleh Freidrich Silaban.
Freidrich Silaban adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah artitektur di Indonesia. Kebetulan, ia merupakan seorang penganut Kristen dan anak dari seorang pendeta.
“Saya mengenang dengan senang hati, masjid ini dirancang oleh Freidrich Silaban, seorang Kristen yang memenangkan sayembara desain,” ujar Paus dalam keterangannya, Kamis (5/9/2024).
Paus bertemu dengan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal. Ia mengungkapkan bahwa sejarah pembangunan Istiqlal merupakan sebuah bukti bahwa tempat ibadah seperti masjid telah menjadi ruang dialog, rumah saling menghormati sesama umat beragama.
“Ini adalah sebuah anugerah besar dimana setiap hari anda dipanggil untuk merawatnya, sehingga pengalaman keagamaan anda dapat menjadi titik rujukan bagi masyarakat yang damai dan bersaudara,” imbuh Paus.
Baca Juga
Adapun setelah meninggalkan Masjid Istiqlal, Paus dijadwalkan bertemu organisasi sosial di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Pada sore hari, Paus ke-266 Gereja Katolik ini bakal memimpin Misa Kudus di Stadion GBK dan Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Agenda ini sekaligus menutup kunjungannya di Indonesia, sebelum akhirnya melanjutkan lawatannya ke negara-negara di Asia dan Oseania.