Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Nasdem Surya Paloh menyoroti aksi penegakan hukum yang digunakan untuk menekan dan mencari-cari kesalahan lawan politik.
Surya Paloh mengungkapkan kegundahannya itu langsung di depan presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Hukum bukan untuk mencari-cari kesalahan. Sudah bukan waktu lagi negeri ini harus datang dalam suasana untuk menikmati seluruh pemberitaan yang menjadi bahan tertawaan,” jelas Surya dalam pidatonya di penutupan Kongres III Partai Nasdem, Rabu (28/8/2024).
Adapun, ia juga mengatakan bahwa Indonesia harus terlepas dari situasi penegakan hukum seperti itu. Apalagi, proses model penegakan hukum tersebut telah mendapat perhatian yang sangat luas bahkan dari luar negeri.
“Bahkan sinisme dunia internasional, seakan-akan tidak ada pekerjaan lain yang ada di negeri ini, hanya dengan santapan pemberitaan, tindakan-tindakan hukum semata-mata,” terang Surya.
Penegakan Hukum
Sebelumnya, Surya Paloh mengatakan bahwa Indonesia tidak mungkin bergerak lebih maju ke depan, jika berhadapan dalam suasana yang ‘mencekam’ karena aspek penegakan hukum.
Baca Juga
Oleh sebab itu, pihaknya memohon agar mendapat suasana baru yang bisa diperoleh di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Ini harapan representasi pemikiran dari apa jeritan berbagai komponen dan elemen masyarakat,” tuturnya.
Surya juga mengatakan bahwa pada kodratnya kita hanyalah manusia biasa. Mencari kesempurnaan dinilai boleh saja, namun jangan pernah mengharapkan kesempurnaan dapat terjadi pada diri kita sendiri.