Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istana Kepresidenan Sayangkan Manuver Hasto Soal Rekaman Jokowi

Istana Kepresidenan menyayangkan aksi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang memutar rekaman suara yang diduga mirip Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kanan) dibantu ajudannya Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah merapikan pakaiannya di Gedung Nusantara sebelum menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Antara/Aditya Pradana Putra
Presiden Joko Widodo (kanan) dibantu ajudannya Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah merapikan pakaiannya di Gedung Nusantara sebelum menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Antara/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Istana Kepresidenan menyayangkan aksi Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang memutar rekaman suara yang diduga mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membisikkan KPK, Kejaksaan dan Polri untuk menekan dengan upaya hukum.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah tudingan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dan memastikan bahwa hal tersebut tidak benar.

“Tidak benar tuduhan yang disebarkan oleh Bapak Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak-pihak tertentu. Apalagi narasi itu diimbuhi drama pemutaran rekaman video yang disebutkannya sebagai suara Presiden Jokowi,” tuturnya saat dihubungi, Minggu (18/8/2024).

Menurutnya, rekaman video yang ditayangkan Hasto Kristiyanto usai melaksanakan upacara HUT ke-79 RI di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024) tersebut merupakan potongan sambutan Presiden pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di SICC Sentul pada 13 November 2019.

Dia menjabarkan sambutan Kepala Negara pada Rapat koordinasi bisa diakses secara terbuka dan juga diliput oleh media. Namun, rekaman video pidato Presiden tersebut dipotong dan ditampilkan tidak utuh sehingga bisa menimbulkan asumsi dan persepsi yang tidak tepat.

Ari pun melanjutkan konteks  pernyataan Jokowi dalam acara pada 2019 tersebut adalah agar tidak ada pihak manapun yang main-main dan menghalangi agenda besar pemerintah lima tahun ke depan antara lain, penciptaan lapangan kerja dan memperbaiki kinerja ekspor dan impor yang semuanya adalah untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Bahkan dalam sambutan tersebut, Presiden juga mengingatkan aparat penegak hukum agak tidak menjerat orang yang tidak melakukan kesalahan, misalnya pejabat atau pelaku-pelaku bisnis yang sedang berinovasi untuk kemajuan Indonesia,” pungkas Ari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper