Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres AS: Trump dan Kamala Harris Akan Debat Perdana 10 September

Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dan lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, akan berdebat pada 10 September 2024.
Mantan Presiden AS Donald Trump saat acara kampanye di Van Andel Arena di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (20/7/2024). Bloomberg/Emily Elconin
Mantan Presiden AS Donald Trump saat acara kampanye di Van Andel Arena di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (20/7/2024). Bloomberg/Emily Elconin

Bisnis.com, JAKARTA - Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dan lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, akan berdebat pada 10 September 2024 yang akan disiarkan di ABC News. Debat tersebut akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara kedua pesaing tersebut.

Mengutip Reuters pada Jumat (9/8/2024), dalam konferensi pers di kediamannya di Palm Beach, Florida, Trump mengatakan dia menginginkan debat tambahan pada 4 September dan 25 September yang akan disiarkan di Fox dan NBC.

Konferensi pers Trump di Palm Beach adalah penampilan publik pertama Trump sejak Harris memilih Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya pada Selasa waktu setempat.

Sementara itu, melalui unggahannya di akun X, Harris mengatakan dia menantikan 10 September mendatang setelah Trump akhirnya berkomitmen untuk mengikuti debat tersebut.

Harris mengatakan kepada wartawan setelah kampanye di wilayah Detroit dirinya terbuka untuk membahas lebih banyak acara debat. Namun seorang pejabat kampanye Harris menegaskan kembali pihaknya tidak akan mengikuti debat di Fox pada 4 September.

Pejabat tersebut mengatakan, diskusi mengenai penambahan sesi debat bergantung pada partisipasi Trump dalam debat 10 September di ABC. Tim kampanye Harris telah menentang debat Fox, dengan mengatakan bahwa jaringan tuan rumah haruslah yang mensponsori debat utama kedua partai baru-baru ini.

Sebelumnya, Trump menyatakan dirinya mungkin akan mundur dari debat yang akan disiarkan di ABC. Adapun, debat tersebut dijadwalkan sebelum Harris menggantikan Presiden Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat kurang dari tiga minggu lalu.

Debat di ABC pada 10 September akan menjadi debat kedua dari dua debat yang disepakati antara Biden dan Trump, setelah debat mereka pada 27 Juni di CNN.

Jajak pendapat Ipsos yang diterbitkan pada Kamis menunjukkan Harris telah memperlebar keunggulannya atas Trump sejak akhir Juli. Harris unggul 42% dibandingkan 37% perolehan suara Trump.

Sebelumnya, pada survei Reuters/Ipsos edisi 22-23 Juli 2024, Harris juga terpantau unggul dengan perolehan 37%, sementara Trump memperoleh 34%.

Adapun, Harris dan Walz telah melakukan kampanye di negara bagian Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin pekan ini. Kampanye tersebut menarik puluhan ribu peserta, yang menunjukkan semangat baru Partai Demokrat seiring dengan terpilihnya Harris sebagai calon presiden.

Kunjungan pasangan Harris-Walz pada Kamis di aula serikat pekerja terjadi ketika tim kampanye mengatakan mereka melihat kelompok buruh sebagai kunci untuk memenangkan pemilu melawan Trump.

Kenaikan pesat Harris telah membuat tim kampanye Trump berupaya keras untuk mengkalibrasi ulang strategi dan pesan-pesannya. Jajak pendapat menunjukkan Harris telah menghapus keunggulan Trump dibandingkan Biden.

Selain itu, Partai Demokrat telah meraup ratusan juta dolar AS dari para pemilih dan donor besar sejak Harris menjadi kandidat dari partai tersebut.

Konferensi Pers Trump

Dalam konferensi pers di Florida, Trump bersikeras bahwa dia tidak mengubah pendekatannya terhadap pemilu. Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, Trump mengatakan Harris dan Walz adalah kandidat yang lemah.

Meski demikian, Trump menyesalkan bahwa dia tidak dapat menghadapi Biden pada pemilu 5 November. Menurut Trump, Biden adalah korban dari rencana Partai Demokrat untuk menjatuhkannya dari kursi calon presiden partai tersebut.

Adapun, Biden memutuskan untuk mengundurkan diri dari pemilihan presiden 2024 di bawah tekanan dari Partai Demokrat yang khawatir tentang peluangnya untuk menang setelah kinerja debatnya yang buruk melawan Trump.

Trump juga ditanya tentang komentar kontroversialnya pekan lalu terkait Harris. Dia menyebut Harris “kebetulan berubah menjadi orang kulit hitam”. Harris merupakan warga kulit hitam dan keturunan India

“Anda harus menanyakan pertanyaan itu kepadanya, karena dialah yang mengatakannya, saya tidak menanyakannya. 'jangan katakan itu. ... Bagiku itu tidak masalah. Tapi baginya, dari sudut pandangnya, menurutku itu sangat tidak menghormati keduanya, sungguh, apakah itu orang India atau Hitam, menurutku itu sangat tidak menghormati keduanya,” kata Trump.

Komentar Trump, yang disampaikan kepada para jurnalis kulit hitam, menuai kecaman luas dan membuat para donor dan pembantunya bingung dan khawatir. Tim kampanye Trump tidak segera berkomentar lebih jauh untuk memberikan bukti atas pernyataan Harris yang menurut Trump dimaksud.

Trump juga mengejek jumlah massa yang hadir dalam kampanye Harris, meskipun jumlahnya mulai menyamai total peserta kampanye Presiden AS ke-45 tersebut. 

Trump mengklaim bahwa jumlah massa yang dia hadir pada 6 Januari 2021 – hari dimana para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS – sama besarnya dengan jumlah massa yang memadati National Mall di Washington untuk menghadiri pidato Dr. Martin Luther King berjudul I Have a Dream pada 1963.

“Kami sebenarnya memiliki lebih banyak orang. Tetapi saya setuju saja, karena saya menyukai Dr. Martin Luther King,” lanjut Trump.

Adapun, data dari National Constitution Center mencatat, King menyampaikan pidatonya kepada sekitar 250.000 orang pada Agustus 1963. Sementara itu, Komite Terpilih Dewan Perwakilan Rakyat AS dalam laporan berjudul 187 Minutes of Dereliction menyebutkan, pidato umum Trump pada 6 Januari 2021, dihadiri sekitar 53.000 pendukung.

Lebih lanjut, Trump juga mengkritik Harris karena tidak melakukan wawancara pers sejak meluncurkan kampanyenya. Trumo menyebut Harris tidak bisa melakukan wawancara dan tidak kompeten.

Trump kemudian kembali menyebut Harris menjijikkan, kata yang sering dia gunakan untuk meremehkan para wanita yang mengkritiknya.

Trump telah melakukan serangkaian wawancara dengan media, meski hal ini dilakukan dengan media dan wartawan yang mendukungnya dan berhaluan kanan. Pada Rabu waktu setempat, Trump menghadiri program pagi "Fox & Friends" dan menjawab pertanyaan dari pembawa acara.

Trump mengumumkan konferensi pers Palm Beach pada Kamis pagi di platform media sosialnya. Hanya sekelompok reporter terpilih yang diberi pemberitahuan terlebih dahulu agar dapat melakukan perjalanan ke resornya di Florida tepat waktu.

Sementara itu, Harris menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan setelah bertemu dengan pekerja otomotif di Wayne, Michigan, pada Kamis, menyusul dukungan serikat pekerja United Auto Workers terhadap pencalonannya. Harris menyebut dirinya ingin menjadwalkan wawancara sebelum akhir bulan Agustus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper