KANDIDAT PENANTANG BOBBY
LSI dalam survei tersebut juga melaporkan bahwa Bobby Nasution akan meraih suara tertinggi jika berpasangan dengan kader Golkar, Musa Rajekshah atau Ijeck.
Djayadi menjelaskan, hal itu terungkap dalam simulasi tiga pasangan calon yaitu Bobby Nasution-Musa Rajekshah (Ijeck), Edy Rahmayadi-Prananda Surya Paloh dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Mohammad Jafar Sukhairi.
Menurut Djayadi, dalam survei itu pasangan Bobby Afif Nasution-Musa Rajekshah meraih 55,1% dukungan responden, sedangkan Edy Rahmayadi-Prananda Surya Paloh meraih 23,9% dan Ahok-Mohammad Jafar Sukhairi meraih 8,0%.
"Jadi kalau Bobby Nasution dipasangkan ke Musa Rajekshah bisa meraih 55,1% suara. Cukup tinggi ya," ungkapnya.
Sementara itu, kata Djayadi, jika Muhammad Bobby Afif Nasution dipasangkan dengan Charles Bonar Sirait hanya akan meraih 44,6% suara. Tidak terpaut jauh jika Edy Rahmayadi dipasangkan ke Musa Rajekshah (Ijeck) yaitu 34,4%.
"Kalau Bobby Nasution dipasangkan ke Charles Bonar Sirait, tentu akan menurun angkanya," katanya.
Baca Juga
Dengan sederet data tersebut, Djayadi pun memperkirakan PDIP dan PKS akan berkoalisi untuk melawan Bobby Nasution. Namun, Djayadi mengatakan bahwa PDIP dan PKS harus mencari sosok yang kuat untuk bertarung melawan Bobby Nasution di Pilkada Serentak Sumatra Utara 2024.
"Jadi berarti kalau delapan partai tadi berkoalisi dan tidak berubah lagi, maka Bobby hanya akan ditantang oleh satu paslon saja," kata Djayadi.
Djayadi mengungkapkan bahwa sejauh ini kandidat dari PDIP yang sangat kuat hanyalah Edy Rahmayadi, sedangkan sosok lain yang kuat masih belum terlihat ke permukaan.
"Jadi tinggal kita tunggu apakah PDIP ini tetap akan mencalonkan Edy Rahmayadi atau mencari calon lain yang lebih kuat," ujar Djayadi.