Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diklaim harus bekerja lebih keras lagi untuk mencari sosok yang tepat melawan Bobby Nasution di Pilkada Serentak Sumatra Utara 2024.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menjelaskan beberapa partai politik kini sudah bergabung untuk mengusung Bobby Nasution di Pilkada Sumatra Utara 2024. Koalisi partai itu terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP dan terakhir PKB.
"Jadi hanya tersisa PDI Perjuangan dan PKS di Pilkada Sumut ini," tuturnya di Jakarta, Minggu (28/7/2024).
Dia menjelaskan bahwa PDIP dan PKS diprediksi akan berkoalisi untuk melawan Bobby Nasution. Namun, Djayadi mengatakan bahwa PDIP dan PKS harus mencari sosok yang kuat untuk bertarung melawan Bobby Nasution di Pilkada Serentak Sumatra Utara 2024.
"Jadi berarti kalau delapan partai tadi berkoalisi dan tidak berubah lagi, maka Bobby hanya akan ditantang oleh satu paslon saja," kata Djayadi.
Djayadi mengungkapkan bahwa sejauh ini kandidat dari PDIP yang sangat kuat hanyalah Edy Rahmayadi, sedangkan sosok lain yang kuat masih belum terlihat ke permukaan.
Baca Juga
"Jadi tinggal kita tunggu apakah PDIP ini tetap akan mencalonkan Edy Rahmayadi atau mencari calon lain yang lebih kuat," ujar Djayadi.
Sebelumnya diberitakan, LSI melaporkan bahwa hasil surveinya menunjukkan bahwa Muhammad Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi bakal bersaing ketat pada Pilkada Serentak Sumatra Utara 2024 pada bulan November nanti.
Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru yang dilakukan LSI terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95% di wilayah Sumatra Utara.
Dari hasil survei yang dilakukan secara semi terbuka terhadap 800 orang responden, nama yang muncul ada sebanyak 26 nama. Nama itu terdiri dari sosok yang berpotensi mencalonkan diri sebagai calon gubernur dan tidak mencalonkan diri.
Menurutnya, dari 26 nama yang muncul itu, nama Bobby Nasution banyak dipilih oleh responden. Dia menjelaskan dari 800 orang responden yang disurvei, ada 34,2% responden yang memilih Bobby Nasution, sementara Edy Rahmayadi tertinggi kedua dengan angka 15,1%.