Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Bersaing Ketat di Pilkada Sumut

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa Muhammad Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi bakal bersaing ketat di Pilkada Sumatra Utara 2024.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024). Dia merespons pernyataan PDIP terkait peluang melawan kotak kosong di Pilgub Sumatra Utara 2024. JIBI/Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024). Dia merespons pernyataan PDIP terkait peluang melawan kotak kosong di Pilgub Sumatra Utara 2024. JIBI/Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa Muhammad Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi bakal bersaing ketat pada Pilkada Serentak Sumatra Utara 2024 di bulan November nanti.

Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru yang dilakukan LSI terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95% di wilayah Sumatra Utara.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Manan menyebut dari hasil survei yang dilakukan secara semi terbuka terhadap 800 orang responden, nama yang muncul ada sebanyak 26 nama, mulai dari yang berpotensi mencalonkan diri sebagai calon gubernur dan tidak mencalonkan diri.

Menurutnya, dari 26 nama yang muncul itu, nama Bobby Nasution banyak dipilih oleh responden. Dia menjelaskan dari 800 orang responden yang disurvei, ada 34,2% responden yang memilih Bobby Nasution, sementara Edy Rahmayadi tertinggi kedua dengan angka 15,1%.

"Nomor urut ketiga adalah Musa Rajekshah atau Ijeck dengan angka 4,0% dan Ahok 3,3%," tuturnya di Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Kemudian, menurut Djayadi, nama lainnya adalah Darma Wijaya dengan angka 1,1% dan Nikson Nababan satu persen, lalu sisanya di bawah satu persen.

Tidak hanya itu, responden yang masih belum menentukan sikap untuk memilih atau tidak tahu ada sebanyak 34,7%.

"Jadi nama-nama lainnya masih jauh lebih rendah dan responden yang belum juga menentukan pilihan ada sebanyak 34,7%, cukup banyak ya," katanya.

Djayadi membeberkan alasan responden memilih Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi adalah karena sudah ada bukti nyata hasil kerjanya sebanyak 19,3%, kemudian 15,8% responden menjawab keduanya perhatian kepada rakyat, lalu 15,5% menjawab keduanya perhatian ke rakyatnya.

"Responden menjawab bahwa keduanya sudah ada bukti nyata hasil kerja, tegas berwibawa dan juga memperhatikan rakyat," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper