Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden AS Donald Trump tampil pada malam pertama Konvensi Nasional Partai Republik, setelah aksi penembakan yang mengenai telinga kanannya.
Trump tampil pada Senin (15/7/2024) sambil menerima tepuk tangan meriah dari para pendukung setia partai. Dia berjalan ke Fiserv Forum di pusat kota Milwaukee dengan perban tebal yang menutupi telinganya.
Dalam penampilan Trump, para kerumunan kemudian meneriakkan “Lawan! Lawan! Lawan,” sambil mengepalkan tangan. Hal ini merujuk pada reaksinya beberapa saat setelah dia terluka.
Trump kemudian tampak tersentuh oleh tanggapan tersebut, kala dia berdiri bersama dengan beberapa anaknya dan Senator AS JD Vance, pilihan Trump untuk calon wakil presiden.
Senator Tim Scott, yang pernah mencalonkan diri untuk melawan Trump dalam pencalonan, menuturkan bahwa campur tangan Tuhan telah menyelamatkan nyawa Trump.
"Dia masih menyelamatkan dan membebaskan. Karena pada hari Sabtu, iblis datang ke Pennsylvania sambil memegang senapan, tetapi seekor singa Amerika bangkit berdiri dan mengaum!" jelasnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/7/2024).
Baca Juga
Jajak pendapat kemudian menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Biden, meskipun Trump unggul di beberapa negara bagian yang kemungkinan akan menentukan hasil pemilu. Mantan Presiden AS tersebut juga belum berkomitmen untuk menerima hasil pemilu jika kalah.
Setelah percobaan pembunuhan itu, Trump mengatakan dia merevisi pidato penerimaannya untuk menekankan persatuan nasional, daripada menyoroti perbedaannya dengan Biden.
"Pidatonya akan sangat berbeda, sangat berbeda dibandingkan dua hari yang lalu," ujar Trump kepada Washington Examiner.
Adapun, upaya penembakkan terhadap Trump dengan segera mengubah dinamika kampanye presidensial, yang sebelumnya berfokus apakah Biden harus mengundurkan diri lantaran kekhawatiran karena usia dan ketajamannya pada debat presiden yang lalu.
Hampir belasan rekan Demokrat Biden di Kongres kemudian mendesaknya untuk mengakhiri upaya pemilihan kembali dan mengizinkan partai memilih calon pembawa standar lain.
Usai penembakan, Biden juga berusaha meredakan ketegangan setelah berbulan-bulan terjadi retorika politik yang memanas. “Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini,” jelas Biden dalam pidato di Gedung Putih pada Minggu (14/7/2024).