Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden Terancam Batal Nyapres di Pilpres 2024, Partai Demokrat Makin Ragu

Joe Biden menghadapi keraguan baru mengenai peluangnya untuk terpilih kembali di Pilpres 2024.
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam sebuah acara kampanye di North Carolina State Fairgrounds di Raleigh, North Carolina, pada 28 Juni 2024./Bloomberg
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam sebuah acara kampanye di North Carolina State Fairgrounds di Raleigh, North Carolina, pada 28 Juni 2024./Bloomberg

Bisnis.comJAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadapi keraguan baru mengenai peluangnya untuk terpilih kembali dari tokoh-tokoh berpengaruh, yang mungkin mempengaruhi legislator Demokrat lainnya dan para donatur, serta dua senator Demokrat.

Mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang telah lama menjadi sekutu Biden, mengatakan di MSNBC bahwa Biden harus segera memutuskan apakah akan tetap maju dalam pemilihan presiden 2024, sambil menolak untuk secara tegas menyatakan bahwa dia ingin Biden mencalonkan diri.

Bintang Hollywood Clooney, seorang Demokrat yang ikut mengadakan penggalangan dana untuk Biden bulan lalu, juga menarik dukungannya dengan sebuah opini di New York Times yang mengatakan bahwa Biden bukanlah orang yang sama seperti pada 2020.

Sementara itu, menurut Axios, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer secara pribadi memberi sinyal bahwa dia terbuka untuk kandidat Demokrat selain Biden. Namun, Schumer menegaskan kembali dukungannya untuk Biden dalam pernyataannya, usai setelah laporan Axios tersebut.

Senator Peter Welch meminta Biden untuk mundur dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan pada Rabu malam (10/7/2024), menjadikannya senator Demokrat pertama yang secara eksplisit meminta presiden untuk mengundurkan diri.

Seorang donatur besar mengatakan para pemimpin Demokrat telah mengindikasikan bahwa mereka akan mengeluarkan pernyataan keprihatinan setelah KTT NATO, tetapi tidak menyebut Schumer secara khusus.

"Ini akan menjadi pertumpahan darah," jelasnya seperti dikutip dari Reuters, dan menuturkan kemarahan yang meningkat di kalangan anggota parlemen dan donor, serta tekanan yang meningkat pada calon di tingkat pemilihan lainnya. 

Kampanye ‘Abandon Biden’, yang menentang pencalonan Biden karena penanganannya terhadap perang Israel-Gaza, pada Rabu (10/7) mendesak semua orang Amerika untuk meminta Biden mundur, meskipun pihaknya juga tidak memiliki delusi mengenai Donald Trump dan budaya kebenciannya. 

Pernyataan Pelosi, yang mengabaikan penegasan Biden yang berulang kali bahwa tetap mencalonkan diri, tampaknya menjadi pertanda gelombang baru seruan dari sesama Demokrat untuk keluar dari pencalonan. 

Diketahui bahwa selama hampir dua minggu Biden berusaha membendung pembelotan anggota parlemen dari Partai Demokrat, para donor dan sekutu lainnya yang khawatir ia akan kalah pada November 2024 nanti. 

Biden mengatakan bahwa ia mengalami malam yang buruk dalam debat tersebut, dan bersikeras bahwa ia akan tetap mengikuti pemilihan dan mengalahkan Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper