Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKN Seleksi 40.000 ASN Pusat Untuk Dipindah ke IKN

BKN melakukan penilaian kompetensi dan potensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
ASN sedang berbaris mengikuti upacara/Sekretariat Kabinet
ASN sedang berbaris mengikuti upacara/Sekretariat Kabinet

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan penilaian kompetensi dan potensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Plt Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang berupaya memetakan kriteria ASN yang akan dipindah ke IKN. 

"Jadi kita mendapat program prioritas untuk melakukan penilaian potensi dan kompetensi para ASN, bukan untuk IKN 'tok', salah satunya bisa dipakai sebagai dasar untuk pemindahan ke IKN," katanya, saat ditanyai awak media di Komisi II DPR, Jakarta, Rabu (12/6/2024). 

Dia mengatakan bahwa targetnya ada sebanyak 60.000 ASN yang dipetakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp5,5 miliar.

"Target tersebut terdiri dari 40.000 ASN instansi pusat yang akan dipindahkan ke IKN dan 20.000 ASN dari instansi penyangga IKN," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia mengungkap ada kompetensi manajerial sosial budaya dengan delapan kriteria, terutama talenta-talenta digital. 

"Pokoknya begini, kompetensi manajerial sosial budaya ada beberapa kriteria, ada delapan kriteria itu, yang semua tetap kita sampaikan ke Pak Menteri (PAN-RB), ke semua yang berkepentingan untuk menentukan kebijakan," ucapnya. 

Adapun dia menjelaskan bahwa alurnya nanti tiap kementerian atau lembaga akan merekomendasikan ASN yang akan dipetakan dan diuji kompetensinya oleh BKN. 

Sementara itu, Plh Deputi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) BKN, Suharmen mengatakan bahwa akan memastikan yang bersangkutan memang sesuai pada saat dipindahkan ke IKN. 

"Pokoknya yang dipindah ke IKN banyak aspeknya, bukan hanya diberi kewenagan untuk potensi dan kompetensi," tambahnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper