Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 1.967 peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 yang sebelumnya diakomodir melalui kebijakan optimalisasi mengundurkan diri.
Mengutip keterangan resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) jumlah tersebut setara dengan 12% dari total 16.167 peserta yang ditempatkan pada formasi kosong melalui mekanisme optimalisasi oleh pemerintah.
Adapun, selebihnya dengan persentase 88% tetap lanjut mengikuti proses pengangkatan ASN lewat program optimalisasi.
Untuk pengunduran diri, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menuturkan bahwa terdapat lima alasan terbanyak peserta optimalisasi yang mengundurkan diri.
Alasan tersebut meliputi domisili yang jauh, tidak ada izin keluarga, kondisi kesehatan orang tua, tidak mengisi DRH atau pemberkasan sehingga dianggap mengundurkan diri oleh instansi, dan terakhir peserta bisa saja sedang melakukan studi lanjut S2 dan S3.
Sebagai informasi, Zudan menuturkan bahwa optimalisasi diperuntukkan untuk mengakomodir peserta seleksi CASN yang tidak berada di peringkat pertama atau berstatus lulus, namun memenuhi ambang batas sesuai formasi yang dilamar.
Baca Juga
“Jadi semua pelamar yang masuk kategori optimalisasi itu aslinya yang bersangkutan tidak lulus pada formasi yang dilamar," jelasnya dikutip dari keterangan resmi, Rabu (23/4/2025).
Dengan demikian, pemerintah membuat sistem agar para peserta yang memiliki nilai tertinggi sesuai ketentuan ambang batas, namun tidak lulus atau berada di peringkat tiga kali formasi, akan ditempatkan pada formasi kosong yang belum memenuhi jumlah kebutuhan.