Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Murka dengan AS, Putin Beri Ancaman Ganas: Kalian Seharusnya Tak Jadikan Kami Musuh

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan ancaman ganas terhadap negara-negara pendukung yang saat ini jadi pemasok senjata Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan ancaman serius bagi negara-negara musuh Amerika Serikat (AS).

Tak hanya itu, ancaman putin juga ditujukan untuk negara-negara NATO yang saat ini juga terus memberikan dukungan terhadap Ukraina.

Melansir dari BBC, Putin mengecam pengiriman senjata jarak jauh Barat ke Ukraina yang dinilai sebagai ancaman demokrasi negaranya.

Putin mengancam bahwa Moskow bisa mempersenjatai negara lain dengan senjata serupa untuk menyerang target-target Barat.

"Jika seseorang berpikir bahwa mungkin untuk memasok senjata semacam itu ke zona perang untuk menyerang wilayah kami dan menimbulkan masalah bagi kami, mengapa kami tidak mempunyai hak untuk memasok senjata dengan tipe yang sama ke wilayah-wilayah dunia di mana akan terjadi serangan terhadap fasilitas sensitif negara-negara (Barat) itu?," kata Putin pada konferensi pers yang jarang dilakukan dengan media-media asing pada Rabu (5/6) waktu setempat.

Dari situ, Putin pun menganggap bahwa pihaknya juga bisa melakukan hal yang sama. Meskipun dirinya tidak merinci ke negara mana Moskow dapat memasok senjata.

Putin menyoroti Jerman, yang baru-baru ini mengatakan kepada Ukraina bahwa mereka bebas menyerang sasaran di wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh buatan Jerman.

“Ketika mereka mengatakan bahwa akan ada lebih banyak rudal yang akan mencapai sasaran di wilayah Rusia, hal ini jelas menghancurkan hubungan Rusia-Jerman,” kata Putin, dikutip dari BBC.

Pernyataan tajam Putin ini disampaikan setelah adanya izin yang dibeberkan seorang pejabat Barat dan seorang senator AS, yang mengatakan Ukraina telah menggunakan senjata AS untuk menyerang wilayah Rusia berdasarkan pedoman baru yang disetujui oleh Presiden Joe Biden.

Senjata tersebut digunakan untuk tujuan terbatas mempertahankan Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Putin kemudian mengatakan bahwa untuk beberapa alasan, Barat percaya bahwa Rusia tidak akan pernah menggunakan Nuklir.

“Kami memiliki doktrin nuklir, lihat apa yang tertulis di dalamnya. Jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah kami, kami menganggap mungkin bagi kami untuk menggunakan segala cara yang kami miliki," ujar Putin kepada
Reuters, tentang risiko eskalasi nuklir di Ukraina.

Putin pun menggertak bahwa negara pendukung Ukraina seharusnya tak menjadikan Rusia sebagai musuh.

“Kamu tidak seharusnya menjadikan Rusia sebagai musuh. Kamu hanya merugikan dirimu sendiri dengan ini, tahu?” kata Putin.

Di akhir wawancara, Putin menepis tudingan bahwa ia dalam waktu dekat juga akan melakukan serangan terhadap NATO yang saat ini menjadi pendukung Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper