Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan pengerahan dua pesawat canggih, helikopter dan 50 petugas evakuasi profesional untuk membantu pencarian helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi yang terpaksa melakukan pendaratan dengan percepatan vertikal (hard landing) di barat laut Iran.
Media Iran sebelumnya melaporkan bahwa sebuah helikopter yang ditumpangi Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian beserta rekan-rekan mereka mengalami kecelakaan di barat laut Iran, Minggu (19/5/2024).
Untuk itu, Rusia bergerak cepat untuk mengirimkan bala bantuan dalam pencarian tersebut. Pasalnya, proses pencarian lokasi helikopter tersebut terhalang cuaca buruk.
Kantor Berita Tasnim melaporkan upaya Vladimir Putin tersebut dengan mengutip Penasihat Presiden Rusia sekaligus Perwakilan Khusus Presiden untuk Kerja sama Internasional bidang Transportasi, Igor Levitin.
“Sesuai instruksi [Presiden Rusia] Vladimir Putin, dua pesawat canggih, satu helikopter dan 50 penyelamat profesional akan diterjunkan ke Kota Tabriz dalam waktu satu jam,” kata Levitin saat berbicara dengan Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber.
Kementerian Darurat Rusia membenarkan informasi tentang keputusan Putin mengirim tim penyelamat Rusia ke Iran.
Baca Juga
Tim tersebut meliputi 47 spesialis, kendaraan segala medan (ATV) dan helikopter BO-105 untuk pencarian udara, kata kementerian, menambahkan bahwa keberangkatan ke Kota Tabriz masih dipersiapkan.
Adapun, Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi lantas membenarkan kecelakaan helikopter yang memuat Presiden Iran tersebut.
Tim penyelamat sudah tiba di lokasi kejadian, namun operasi pencarian terhalang kondisi cuaca yang buruk, menurut laporan.