Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika Jadi Presiden Lagi, Donald Trump Bakal Usir Mahasiswa yang Demo Pro-Palestina

Pernyataan mengejutkan datang dari mantan Presiden AS, Donald Trump.
Mantan Presiden AS Donald Trump dalam kampanye di Coralville, Iowa, Amerika Serikat pada Rabu (13/12/2023). Trump kembali maju dalam gelaran Pilpres 2024 AS, menghadapi petahana Joe Biden. - Bloomberg/Christian Monterrosa
Mantan Presiden AS Donald Trump dalam kampanye di Coralville, Iowa, Amerika Serikat pada Rabu (13/12/2023). Trump kembali maju dalam gelaran Pilpres 2024 AS, menghadapi petahana Joe Biden. - Bloomberg/Christian Monterrosa

Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan mengejutkan datang dari mantan Presiden AS, Donald Trump.

Dilansir dari The Washington Post, Donald Trump mengatakan dia akan mengusir mahasiswa demonstran pro-Palestina dari Amerika Serikat jika dia terpilih kembali pada bulan November.

Berbicara di depan banyak orang dalam sebuah acara donor, calon presiden dari Partai Republik itu berjanji untuk menghancurkan protes pro-Palestina yang bermunculan di kampus-kampus di seluruh AS dalam beberapa pekan terakhir.

“Satu hal yang saya lakukan adalah, mahasiswa mana pun yang protes, saya usir ke luar negeri. Maklum saja, banyak sekali mahasiswa asing. Begitu mereka mendengarnya, mereka akan bertindak,” kata Trump.

Bukan hanya sekali, Trump bahkan mengulangi kalimatnya tersebut hingga dua kali.

“Jika Anda membuat saya terpilih, dan Anda benar-benar harus melakukan hal ini, jika Anda membuat saya terpilih kembali, kami akan menunda gerakan itu 25 atau 30 tahun yang lalu,” tambahnya.

Meski demikian, tidak jelas apakah maksud Trump akan mengeluarkan semua siswa, termasuk yang asli AS,  atau hanya warga negara non-AS yang belajar di negara tersebut.

Selama beberapa bulan terakhir, protes anti-perang telah muncul di puluhan sekolah dan universitas di hampir seluruh wilayah AS.

Dimulai dengan Universitas Columbia di New York, di mana gerakan mahasiswanya dianggap mengganggu minggu-minggu terakhir perkuliahan, sehingga membatalkan upacara wisuda.

Meskipun sebagian besar demonstrasi berlangsung damai, tapi NYPD menindak keras demonstrasi tersebut bahkan sampai menangkap ratusan orang pada bulan April dan Mei.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper