Bisnis.com, JAKARTA - Berikut adalah daftar "tersangka" yang dihimpun dari media sosial tentang penyebab kecelakaan helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter misterius di Iran utara pada hari Minggu 19 Mei 2024.
Bukan hanya Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan tujuh orang lainnya tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kecelakaan yang menewaskan petinggi Iran tersebut mengundang sejumlah teori konspirasi dari netizen.
Meskipun penyebab kecelakaan itu belum dapat dikonfirmasi, banyak pengamat dan pengguna media sosial berspekulasi tentang siapa atau apa yang berada di balik kecelakaan tersebut.
Berikut daftar lengkap kemungkinan "tersangka" yang dihimpun dari teori konspirasi media sosial:
1. Israel
"Tersangka" pertama jelas Israel. Ketika berita kematian Raisi diberitakan, banyak orang dengan cepat menuding Israel sebagai biang kerok sebab dia adalah musuh regional lama Iran.
Baca Juga
Meskipun Israel menyangkal keterlibatannya, namun spekulasi tentang keterlibatan negara tersebut telah menyebar luas di media sosial.
2. Mojtaba Khamenei
Salah satu orang yang mungkin mendapat manfaat dari kematian Raisi adalah Mojtaba Khamenei, putra Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.
Dalam sistem teokratis Iran, pemimpin tertinggi adalah pengambil keputusan utama, bukan presiden.
Selama bertahun-tahun, ada spekulasi bahwa Raisi atau Mojtaba adalah dua kandidat pengganti Khamenei. Kematian Raisi membuka jalan bagi Mojtaba untuk menjadi penerusnya.
3. Helikopter Tua
Banyak orang yang mencatat bahwa helikopter yang ditumpangi Raisi kemungkinan besar berusia sekitar 30 tahun.
Bell 212 buatan AS adalah versi sipil dari helikopter UH-1N "Twin Huey" era Vietnam, dan kemungkinan besar dibeli oleh Iran pada masa pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlavi.
Bell 212 diterbangkan oleh organisasi di seluruh dunia, dan helikopter ini terkenal karena umurnya yang panjang. Helikopter juga menjadi "tersangka" di mata netizen.
4. Cuaca
Teori lain yang kurang dramatis adalah bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh cuaca buruk.
Helikopter itu jatuh di tengah kabut tebal, yang juga mempersulit misi pencarian dan penyelamatan, kata para pejabat Iran.
Beberapa ahli telah mencatat bahwa terbang dalam jarak pandang rendah di daerah pegunungan bisa berbahaya.
5. Separatis Internal
Sementara "tersangka" kelima adalah separatis internal. Sebagaimana diketahui, sumber ketegangan yang sedang berlangsung di Iran adalah kerusuhan yang disebabkan oleh militan separatis, yang diketahui melakukan serangan terhadap pejabat keamanan Iran.
Lusinan personel keamanan Iran tewas dalam berbagai serangan di tenggara Iran pada bulan April.
Serangan tersebut diklaim oleh Jaish al-Adl, kelompok militan separatis Baloch yang beroperasi di sekitar perbatasan Iran-Pakistan dan ditetapkan oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris.