Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR AS Loloskan RUU untuk Paksa Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU ini dianggap sebagai bentuk teguran kepada Joe Biden yang telah menunda pengiriman bantuan senjata dan bom sebagai ancaman ke Israel.
Presiden AS Joe Biden berbicara di Indian Treaty Room, Gedung Putih pada Senin (27/11/2023). - Bloomberg/EPA/Michael Reynolds
Presiden AS Joe Biden berbicara di Indian Treaty Room, Gedung Putih pada Senin (27/11/2023). - Bloomberg/EPA/Michael Reynolds

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Partai Republik menyetujui rancangan undang-undang (RUU) untuk memaksa Presiden Joe Biden mengirimkan paket senjata ke Israel.

RUU ini dianggap sebagai bentuk teguran kepada Biden yang berasal dari Partai Demokrat, yang telah menunda pengiriman bantuan senjata dan bom guna mendesak Israel agar membatalkan rencana serangan darat ke Rafah.

RUU Dukungan Bantuan Keamanan Israel disetujui dengan suara 224 banding 187, sebagian besar berdasarkan garis partai. Sebanyak 16 anggota Partai Demokrat bergabung dengan sebagian besar anggota Partai Republik untuk memberikan suara setuju, dan tiga anggota Partai Republik bergabung dengan sebagian besar anggota Partai Demokrat untuk menolak RUU tersebut.

RUU ini diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, namun pengesahannya menggarisbawahi perpecahan yang mendalam di tahun pemilihan umum AS mengenai kebijakan Israel ketika pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha untuk menghabisi para militan yang menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 sandera, menurut penghitungan Israel.

Otoritas Palestina mengatakan setidaknya 35.272 warga sipil telah terbunuh selama kampanye Israel di Gaza. Malnutrisi meluas dan sebagian besar penduduk daerah kantong pesisir itu kehilangan tempat tinggal, dengan infrastruktur yang hancur.

Partai Republik menuduh Biden berpaling dari Israel setelah menghadapi protes pro-Palestina yang meluas.

"Ini adalah keputusan yang sangat buruk dengan implikasi global. Ini jelas dilakukan sebagai kalkulasi politik, dan kita tidak bisa membiarkan hal ini," ujar Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson seperti dikutip Reuters, Jumat (17/5/2024).

Partai Demokrat juga menuduh Partai republik lain bermain politik, dengan mengatakan bahwa Partai Republik mendistorsi sikap Biden terhadap Israel.

"Ini bukan upaya yang serius dalam legislasi, itulah sebabnya beberapa anggota kaukus Demokrat yang paling pro-Israel di DPR akan memberikan suara tidak," kata Pemimpin Demokrat di DPR Hakeem Jeffries dalam konferensi pers sebelum pemungutan suara.

Israel masih akan mendapatkan persenjataan senilai miliaran dolar, meskipun ada penundaan pengiriman bom seberat 907 kg dan 227 kg serta peninjauan kembali pengiriman senjata lainnya oleh pemerintahan Biden.

Para Selasa pekan ini, Departemen Luar Negeri AS telah memindahkan paket bantuan senjata senilai US$1 miliar untuk Israel ke dalam proses peninjauan kongres.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper