Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah tokoh mulai meramaikan bursa calon gubernur Jawa Tengah. Ada tiga nama yang diproyeksi akan masuk dalam proses kandidasi Pilgub Jateng yakni Hendrar Prihadi, Sudaryono, dan Taj Yasin Maimoen.
Hendrar Prihadi adalah kader PDIP yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang juga Mantan Wali Kota Semarang selama dua periode.
Sudaryono merupakan Ketua Gerindra Jawa Tengah, yang juga mantan asisten pribadi (aspri) Prabowo Subianto. Sementara itu, Taj Yasin Maimoen merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018—2023, atau wakil dari Ganjar Pranowo.
Jateng sendiri merupakan salah satu provinsi strategis secara politik di Indonesia. Provinsi ini memiliki populasi lebih dari 30 juta. Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ganjar Pranowo, hingga leluhur dari Prabowo Subianto presiden terpilih 2024-2029 juga berasal dari Jawa Tengah.
Menariknya, sejak reformasi bergulir, kursi Gubernur Jawa Tengah selalu didominasi oleh calon yang diusung oleh PDIP. Mardiyanto, Bibit Waluyo, hingga Ganjar Pranowo berhasil menjadi gubernur dari partai banteng tersebut.
Namun demikian, Pemilu 2024 menunjukkan adanya perubahan lanskap politik di Jawa Tengah. Dominasi PDIP di Jawa Tengah mulai kendur karena kalah dalam Pilpres 2024 lalu. PDIP hanya berhasil merebut kemenangan di kursi legislatif.
Baca Juga
Alhasil Pilkada 2024 menjadi tantangan apakah Pilgub masih akan Jateng masih akan didominasi oleh kandidat dari PDIP atau justru partai lain akan merebut kursi gubernur di kandang banteng?
Kandidat Potensial
Direktur Eksekutif Indeks Data Nasional (IDN) Syifak Muhammad Yus mengatakan bahwa ketiga nama tersebut masih cukup populer dan diminati oleh warga Jawa Tengah saat ini.
Syifak menjelaskan dari hasil survei terbaru yang dilakukan oleh IDN pada 5—12 Mei 2024 terhadap 800 responden dengan angka margin of error 3,46% pada tingkat kepercayaan 95%, ketiga nama tersebut meraih suara tertinggi.
"Nama yang muncul tertinggi yaitu Hendrar Prihadi 19,6% ada di posisi puncak, disusul Sudaryono di angka 15,7% dan Taj Yasin Maimoen 14,9%. Sementara Dico Ganinduto 9,9%, Yusuf Chudlori 9,2% dan Ahmad Luthfi 8,6%," tuturnya di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Syifak menjelaskan bahwa ketiga nama itu juga diminati oleh para anak muda generasi milenial. Berdasarkan data IDN, di segmen anak muda nama Hendrar Prihadi meraih 18,7% di posisi puncak, disusul Sudaryono 15,2% dan Taj Yasin Maimoen 12,2%.
"Jadi tiga nama tersebut bersaing ketat di segmen anak muda dari hasil temuan survei kami di Bursa pilkada Jateng," katanya.
Selain itu, Syifak mengatakan bahwa sifat kepemimpinan yang diharapkan wong cilik dalam menentukan pilihan yang tertinggi adalah merakyat sebanyak 15,2% orang responden, kemudian berpengalaman ada sebanyak 13,4 %, taat beragama sebanyak 11,8 dan memiliki kecerdasan 10,2 %.
"Sedangkan pertimbangan wong cilik dalam menentukan pilihan yang tertinggi dilihat dari sosok calon gubernur sebanyak 21,5%, latar belakang agama 14,7 %, dan latar belakang profesi 12,3%," ujar Syifak.