Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Malaysia Anwar Ibrahim Bertemu Petinggi Hamas di Qatar

Berikut bocoran hasil pertemuan PM Malaysia Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas di Qatar.
Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, menyapa para pendukungnya saat konferensi pers di Cheras, Selangor, Malaysia, Kamis (24/11/2022). / Bloomberg
Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, menyapa para pendukungnya saat konferensi pers di Cheras, Selangor, Malaysia, Kamis (24/11/2022). / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan pertemuan dengan pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, selama kunjungannya di Qatar.

Pertemuan tersebut menjadi bentuk dukungan baru Malaysia terhadap kelompok Hamas, yang disebut-sebut sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel. 

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/52024), berdasarkan postingan di Facebook pada Selasa (14/5/2024), Anwar mewakili Malaysia menyampaikan rasa terima kasih kepada Hamas karena berkenan untuk melepaskan sandera serta menyetujui rencana perdamaian yang diajukan oleh negara-negara Arab.

Anwar juga meminta Israel untuk membebaskan tawanan dan segera mengakhiri serangan yang digencarkan kepada warga Palestina dengan menerima rencana perdamaian tersebut.

Dia menyampaikan Malaysia akan terus berkomitmen dan menjalankan perannya untuk mengakhiri serangan Israel ke Rafah.

“Malaysia akan tetap berkomitmen memainkan perannya di tingkat internasional untuk mengakhiri serangan terhadap Rafah,” ujar Anwar dalam postingan Facebooknya, dikutip dari Bloomberg.

Seperti diketahui, Anwar Ibrahim merupakan sosok yang gigih dalam memperjuangkan Palestina di kawasan Asia Tenggara.

Bahkan, pada tahun sebelumnya, Anwar juga menegaskan Malaysia tidak akan mengakui upaya-upaya sepihak AS guna membatasi dukungan untuk kelompok Hamas.

Hubungan persahabatan para pemimpin Malaysia dengan kelompok Hamas sudah terjalin sangat lama sehingga memiliki sejarah yang panjang. Tidak heran jika para pemimpin Malaysia protes terhadap dukungan AS dan dunia Barat untuk Israel.

Anwar turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya keluarga dari pemimpin kelompok Hamas tersebut.

Militer Israel memperkirakan paling sedikit 300.000 orang sudah meninggalkan wilayah Rafah yang menjadi tempat berlindung warga Palestina terhadap pemboman Israel di utara.

Dikutip dari Bloomberg, PBB mencatat terdapat lebih dari 1 juta orang yang diprediksi menderita kerawanan pangan.

Sementara itu, pasukan Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera sebanyak 250 orang.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dijalankan Hamas turut menyampaikan serangan balasan yang dilakukan militer Israel ke Palestina menewaskan sekitar 35.000 warga Palestina. (Ahmadi Yahya)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper