Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Minta Warga Palestina Mengungsi dari Rafah, Sinyal Serangan Darat?

Militer Israel mengatakan bahwa mereka mulai mendorong penduduk Rafah untuk mengungsi dari kota Gaza bagian selatan tersebut pada Senin (6/5/2024).
Seorang wanita melihat ke luar jendela bus ketika warga Palestina dengan paspor Kanada yang dievakuasi dari Gaza bereaksi di dalam bus setelah melewati perbatasan Rafah dari sisi Mesir di Rafah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir, 12 November 2023./Reuters
Seorang wanita melihat ke luar jendela bus ketika warga Palestina dengan paspor Kanada yang dievakuasi dari Gaza bereaksi di dalam bus setelah melewati perbatasan Rafah dari sisi Mesir di Rafah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir, 12 November 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Militer Israel mengatakan bahwa mereka mulai mendorong penduduk Rafah untuk mengungsi dari kota Gaza bagian selatan tersebut pada Senin (6/5/2024).

Melansir Reuters, militer Israel mengatakan permintaan mengungsi tersebut menjadi bagian dari operasi ruang lingkup terbatas, tetapi tidak segera mengonfirmasi laporan media bahwa ini adalah bagian dari persiapan serangan darat.

Tujuh bulan setelah serangannya terhadap Hamas, Israel mengatakan bahwa Rafah menjadi tempat persembunyian ribuan pejuang Hamas dan bahwa kemenangan tidak mungkin diraih tanpa merebut kota tersebut.

Namun, dengan lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi berlindung di sana, prospek operasi yang memakan banyak korban mengkhawatirkan negara-negara Barat dan negara tetangga, Mesir.

Militger Israel meminta warga Palestina di bagian timur Rafah untuk pindah ke "area kemanusiaan" terdekat.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, militer mengatakan bahwa poster, pesan teks, panggilan telepon, dan pengumuman media akan digunakan untuk mendorong ... perpindahan warga sipil secara bertahap ke daerah-daerah yang telah ditentukan"

Meskipun orang-orang dipindahkan ke daerah-daerah kemanusiaan yang lebih aman, militer Israel memperingatkan bahwa Hamas diketahui menembakkan roket-roket dari daerah-daerah tersebut.

Mereka menambahkan bahwa mereka tidak menetapkan jangka waktu untuk evakuasi Rafah, namun akan membuat penilaian operasional.

Diperkirakan perlu memindahkan 100.000 orang dari Rafah dalam evakuasi 'ruang lingkup terbatas'.

Sebelumnya, sebuah lembaga penyiaran Israel, Army Radio, mengatakan bahwa angkatan bersenjata Israel telah mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan, meskipun pihak militer tidak mengonfirmasi laporan tersebut.

Army Radio mengatakan bahwa evakuasi difokuskan pada beberapa distrik pinggiran Rafah, di mana para pengungsi akan diarahkan ke kota-kota tenda di Khan Younis dan Al Muwassi di dekatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper