Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional terkait persepsi publik terhadap isu terkini pasca-penyelenggaraan Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi basis pemilih yang paling puas terhadap penyelenggaraan Pilpres 2024.
“Berdasarkan sikap pilihannya, terlihat ada efek partisan yang menjelaskan persepsi publik terkait dengan kepuasan atas penyelenggaraan pemilu. Yang mengatakan sangat atau cukup puas itu sebagian besar adalah pemilih Prabowo-Gibran,” katanya dalam pemaparan hasil survei secara virtual, Minggu (21/4/2024).
Berdasarkan survei Indikator Politik, persentase pendukung Prabowo-Gibran yang menyatakan puas terhadap penyelenggaraan Pilpres 2024 menyentuh 89,8%. Angka ini terpaut jauh dibandingkan 9,9% lainnya yang menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali.
Menariknya, tingkat kepuasan yang cukup tinggi juga datang dari pendukung paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Berdasarkan survei, sebanyak 51,3% pendukung Ganjar-Mahfud merasa puas atas penyelenggaraan Pilpres 2024.
“Tetapi yang menarik, pemilih Mas Ganjar sekalipun mayoritas puas. Meskipun yang tidak puas cukup tinggi ya, 48,7%,” sambung Burhanuddin.
Baca Juga
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa ketidakpuasan terhadap penyelenggaraan pemilu cenderung datang basis pendukung paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Tingkat kepuasan dari pendukung Anies-Muhaimin hanya mencapai angka 39,8%, sementara 60,2% lainnya merasa kurang atau tidak puas sama sekali.
Adapun, pihaknya melakukan survei nasional ini pada 4-5 April 2024 lalu. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler.
Indikator Politik Indonesia memilih sampel melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1.201 responden. Jumlah ini diklaim mencakup sekitar 83% dari total populasi nasional.
Sementara itu, margin of error survei ini diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.