Bisnis.com, JAKARTA - Hujan teras telah menyebabkan debit air di sungai-sungai wilayah tenggara Iran meluap dan membanjiri sejumlah wilayah. Bencana tersebut telah merenggut 8 orang meninggal dunia.
Direktur Jenderal Departemen Manajemen Krisis Iran, Majid Mohebbi mengatakan hujan lebat dan banjir menyebabkan penutupan 45 jalan pedesaan, 12 jalan kecil dan satu jalan utama di selatan provinsi tersebut.
"Kami mendapat laporan mengenai terputusnya telekomunikasi di 60 desa di kota Zaabad, Konarak dan Chabahar karena masalah pada serat optik mereka, kata Mohebbi seperti dilansir dari Iran International, Sabtu (20/4/2024).
Sementara itu, Direktur Pertanian Konarak, Issa Ghazi mengatakan hujan lebat selama dua hari terakhir menyebabkan kerusakan lebih dari 5.000 miliar rial atau setara dengan US$8 juta pada fasilitas dan infrastruktur sektor pertanian, termasuk kandang unggas, kebun buah-buahan dan peternakan.
Di Nikshahr, 12 desa kehilangan aliran listrik akibat hujan lebat dan badai.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis, Departemen Lingkungan Hidup Sistan dan Baluchestan memperingatkan dampak buruk banjir baru-baru ini terhadap satwa liar.
Baca Juga
“Setelah hujan yang turun baru-baru ini, banjir di seluruh sungai, dan runtuhnya sebagian besar bendungan di provinsi ini, tidak mengherankan jika kita menyaksikan stres dan ketegangan pada satwa liar, terutama pada buaya asli. Ada kemungkinan buaya akan meninggalkan kolam habitat utamanya,” tambah pernyataan itu.
Adapun, Sistan-Baluchistan adalah provinsi dengan tantangan ekonomi di Iran tenggara yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan dan merupakan rumah bagi komunitas Sunni yang besar.