Bisnis.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap motif oknum driver taksi online, Michael Gomgom dalam kasus dugaan pemerasan penumpang Rp100 juta dilakukan untuk kebutuhan pernikahan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan uang itu bakal digunakan untuk dana pernikahan dengan calon istrinya yang berlangsung April 2024.
"Jadi ketika pada April yang bersangkutan akan menikah, dan belum ada biaya untuk menikah, akhirnya yang bersangkutan melakukan tindakan tersebut," ujarnya kepada wartawan, Senin (1/4/2024).
Lebih lanjut, Syahduddi menyampaikan Michael merupakan sopir taksi online selama tujuh tahun lebih. Michael mengakui bahwa tindakan pengancaman dan pemerasan itu baru dilakukannya pertama kali.
Adapun, Syahduddi menuturkan dalam kasus ini pihaknya telah mengambankan 1 buah handphone merk iPhone 13 Pro, kemudian 1 unit mobil Toyota Avanza, dan satu ponsel merk Oppo A5S.
Atas perbuatannya, Michael Gomgom terancam dengan jeratan Pasal 368 KUHP dan pasal 365 KUHP serta pasal 335 ayat 1 KUHP dengan maksimal ancaman 9 hukuman pidana.
Baca Juga
Kronologi Kasus
Korban pemerasan melalui akunnya @cndypngestu membeberkan kronologi aksi pengancaman yang diterimanya pada Kamis (28/3/2024).
Pada mulanya, penumpang pesan GrabCar dari mall di jakarta Barat untuk pulang ke rumah sekitar 20.27 WIB. Driver datang dengan plat nomor yang sesuai dan menjemput penumpang secara normal.
Ketika dalam perjalanan, terdapat sejumlah kejanggalan seperti status pada aplikasi pada penjemputan atau Driver is Coming To You hingga akhirnya melakukan pengancaman dan pemerasan Rp100 juta.
Namun, korban memilih untuk membuka pintu dan lompat dari mobil dengan posisi berada di tepi jalan tol sambil meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, karena kondisi yang sepi membuat driver kembali mengejar dan menangkap penumpang.
Penumpang yang kembali masuk ke mobil lalu diancam untuk tidak teriak dan diancam akan dibuang di sungai. Driver berupaya untuk membekap mulut penumpang agar tidak teriak.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan menyampaikan dalam kondisi ini sebenarnya warga sempat mendengar teriakan dan berusaha menolong.
Hanya saja, Michael berusaha lolos dengan dalih pertengkaran suami istri dari saksi warga yang berupaya menolong.
"Korban sempat berteriak meminta tolong kepada saksi, tapi pelaku mengaku mereka pasangan suami istri," ujarnya di Polres Jakarta Barat, Jumat (29/3/2024).