Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Pertemuan Prabowo-Megawati, PDIP Batal Jadi Oposisi?

Sejumlah elite PDI Perjuangan (PDIP) mengonfrmasi potensi pertemuan antara calon presiden terpilih, Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah), dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berfoto bersama./Instagram @puanmaharanirirnrn
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah), dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berfoto bersama./Instagram @puanmaharanirirnrn

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah elite PDI Perjuangan (PDIP) mengonfirmasi potensi pertemuan antara calon presiden terpilih, Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merupakan elite partai banteng yang tidak menyanggah potensi pertemuan tersebut.

Sementara itu, kabar terbaru diungkapkan oleh politikus PDIP asal Madura, Said Abdullah. Said mengungkapkan bahwa pertemuan Megawati dengan Prabowo dilakukan setelah proses sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi selesai.

"Kalau pertemuan Pak Prabowo dan Bu Mega, mari kita bersabar, jangan terburu-buru," kata Said dilansir dari Antara, Senin (1/4/2024).

Anggota DPR RI itu juga menegaskan bahwa PDIP dan Gerindra tidak ada persoalan, baik dari sisi ideologis maupun politik.

Menurut Said, sangat mudah menggelar pertemuan antara Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai pemenang Pemilu 2024 dengan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.

"Nanti insyaallah sebelum ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo, didahului oleh Mbak Puan Maharani. Tetapi, sekali lagi, nanti setelah muncul keputusan MK," tutur Buya Said, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, muncul kabar soal rencana pertemuan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.

Bahkan, pada Kamis (28/3), Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan keduanya. Pada kesempatan tersebut, Puan juga tersenyum saat ditanya mengenai peluang PDIP bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Di sisi lain, ada desakan publik supaya PDIP bisa menjadi oposisi untuk menjadi penyeimbang dalam sistem politik yang semakin terkonsolidasi ke satu kubu.

PDIP Jadi Oposisi

Beberapa waktu lalu, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan partainya siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.

Hasto mengatakan, berada di luar pemerintahan adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.

“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam siaran resminya, Kamis (15/2/2024).

Hasto mengungkapkan bahwa pada Pemilu 2009 terjadi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga wakil rakyat di DPR membentuk hak angket. Ketika itu, katanya, muncul suatu kesadaran perlindungan hak konstitusional warga negara untuk memilih meskipun hal itu terjadi lagi saat Pemilu 2024.

Banyak pemilih di luar negeri tidak bisa melaksanakan hak pilihnya karena faktor teknis administratif, sehingga perlawanan ini menyangkut hal yang fundamental.

“Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Hanya saja kita berhadapan dengan dua hal. Pertama, pihak yang ingin menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun. Kemudian, pihak yang karena ambisi kekuasaan dan ini diawali dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi,” paparnya.

Oleh karena itu, selain berjuang di luar pemerintahan atau di DPR, PDI-P akan berjuang lewat jalur partai.

“Karena apa pun yang terjadi dalam dinamika politik nasional kami punya kewajiban untuk menyampaikan apa yang terjadi kepada rakyat,” lanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper