Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menduga calon presiden terpilih Prabowo Subianto sudah berbicara secara informal dengan para ketua umum (ketum) partai pendukungnya ihwal jatah menteri dalam kabinet baru, termasuk dengan ketum 'partai pendukung baru'.
Doli menegaskan Golkar menghormati apapun keputusan Prabowo. Ia mengatakan bahwa penentuan jatah menteri merupakan hak prerogatif seorang presiden.
"Saya tegaskan sekali lagi soal komposisi kabinet, jumlah berapa, dan seterusnya itu adalah kewenangan presiden terpilih. Kalau berdasarkan 20 Maret kemarin, presiden terpilihnya adalah Pak Prabowo Subianto. Jadi itu sebetulnya kewenangan atau hak prerogatifnya Pak Prabowo," jelas Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Meski demikian, dia menduga Prabowo sudah melakukan komunikasi secara informal dengan para ketum partai yang telah mengusungnya dalam ajang Pilpres 2024. Bahkan, menurut Doli, Prabowo juga lakukan komunikasi dengan partai pendukung baru.
"Biasanya presiden terpilih pasti membuka komunikasi terhadap partai-partai pengusung, apalagi [partai] pendukung baru, biasanya begitu. Kita tunggu saja Pak Prabowo, saya kira dalam waktu dekat akan mendukung ketua-ketua parpol itu atau mungkin sebenarnya sudah ada pembicaraan-pembicaraan informal sebelumnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Doli meyakini Prabowo sudah punya rumusan komposisi kabinetnya nanti. Entah itu terkait perbandingan jumlah menteri dari partai dengan menteri profesional atau terkait jumlah jatah menteri untuk masing-masing partai pendukung.
Baca Juga
Oleh sebab itu, dia meminta setiap pihak bersabar. Menurutnya, kejelasan akan tampak usai Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden. "Konkretnya akan terjadi pada saat Pak Prabowo dilantik sebagai presiden, dan kemudian akan mengundang ketum parpol [partai politik] yang lain," tutup Doli.