Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Palestina Mohammad Shtayyeh Mengundurkan Diri

PM Palestina Mohammad Shtayyeh secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada hari ini, Senin (26/2/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan PM Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh, di sela-sela KTT Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021) -BPMI Setpres/Laily Rachev.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan PM Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh, di sela-sela KTT Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021) -BPMI Setpres/Laily Rachev.

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada hari ini, Senin (26/2/2024).

Dilansir dari Reuters, langkah ini diambil di tengah meningkatnya tekanan Amerika Serikat (AS) terhadap Presiden Mahmoud Abbas untuk merombak Otoritas Palestina agar mampu mengendalikan pemerintahan apabila serangan Israel di Gaza berakhir.

Kendati demikian, pengunduran diri ini mesti disetujui oleh Abbas. Shtayyeh kemungkinan masih akan menjabat sebagai PM sampai Abbas menunjuk sosok penggantinya.

Pengunduran diri Shtayyeh ini beriringan dengan meningkatnya tekanan komunitas internasional untuk menghidupkan kembali solusi dua negara, yakni keberadaan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel.

Dalam sebuah pernyataan kepada kabinet Otoritas Palestina, Shtayyeh mengatakan bahwa pemerintahan berikutnya perlu mempertimbangkan kenyataan yang muncul di Gaza akibat serangan Israel terhadap Hamas dan warga sipil.

“Tahap selanjutnya akan membutuhkan pengaturan pemerintahan dan politik baru yang mempertimbangkan realitas yang muncul di Gaza, perundingan persatuan nasional, serta kebutuhan mendesak akan konsensus di dalam Palestina itu sendiri,” ujarnya.

Selain itu, dia juga berpendapat akan perlunya perluasan kewenangan Otoritas Palestina atas sendi-sendi kehidupan di negara itu.

Adapun, hingga saat ini, belum terdapat sosok yang akan menggantikan posisi Shtayyeh sebagai perdana menteri.

Namun, Abbas diperkirakan akan menunjuk Mohammad Mustafa, mantan pejabat Bank Dunia yang merupakan ketua Dana Investasi Palestina (PIF) dengan pengalaman membangun kembali Gaza setelah gelombang perang sebelumnya pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper